Erlina Kurnianingtyas
IPAL Komunal Kalisong dibangun pada tahun 2011 dengan menggabungkan sistem Anerobic Baffled Reactor (ABR) dan Anaerobic Filter (AF). Setelah pembangunan, belum pernah dilakukan evaluasi kinerja IPAL Komunal. Pada pengoperasiannya terdapat permasalahan seperti hasil effluent yang nilai pHnya melebihi baku mutu dan adanya beberapa industri rumah tangga kerupuk kulit di sekitar IPAL. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efisiensi penyisihan BOD, COD, TSS pada IPAL Komunal, mengidentifikasi dan mengkaji faktor-faktor teknis dan sosial penyebab penurunan kinerja IPAL.
Penelitian ini dilakukan dengan wawancara terhadap masyarakat pengguna IPAL dan pemilik Industri rumah tangga kerupuk kulit. Analisis data mencangkup analisis kualitas effluent terhadap baku mutu, efisiensi unit pengolahan IPAL, dan kesesuain bangunan dengan kriteria desain dan perencanaan, sedangkan dari faktor sosial dilakukan wawancara kepada pengelola dan pengguna IPAL.
Hasil dari penelitian pengguna IPAL mengalami penurunan dari 45 KK menjadi 26 KK, karena air limbah tidak mengalir. Debit air limbah di lapangan yaitu 39,16 m3/hari. Efisiensi penyisihan pada proses sedimentasi dengan parameter COD yaitu 11,95 %, TSS yaitu 30,67 %, dan BOD yaitu 20,82 %, dengan nilai HRT 12,9 jam. Pada proses ABR efisiensi penyisihan dengan parameter COD yaitu 11,50 %, TSS yaitu 25,59 %, dan BOD yaitu 15,40 %, dengan nilai HRT sebesar 17 jam, serta nilai OLR 0,173 kg BOD/m3.hari. Pada proses AF didapatkan nilai efisiensi penyisihan dengan parameter COD yaitu 13,02 %, TSS 25,88 %, BOD 21,17 %, dengan nilai HRT sebesar 14 jam, nilai OLR 0,305 kg COD/m3.hari. Hasil efisiensi penyisihan pada setiap proses pengolahan belum sesuai dengan perencanaan dan kriteria desain yang ada, sedangakan nilai HRT pada proses AF masih dibawah dari perencanaan. Effluent yang dihasilkan dengan parameter pH yaitu 9,2, COD 180,99 mg/L, TSS 238,06 mgre/L, dan BOD 87,09 mg/L. Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur No 72 tahun 2013, effluent air limbah belum sesuai dengan baku mutu. Hasil kajian kinerja operasi dan pemeliharaan yang dilakukan oleh pengelola dan pengguna IPAL belum melakukan sesuai dengan prosedur yang ada, sehingga dapat mempengaruhi kinerja dari IPAL.
Kata kunci : IPAL Komunal, Anaerobic Baffled Reactor (ABR), Anaerobic Filter (AF)