Aulia Annas Mufti

Sampah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pengelola perkotaan di seluruh dunia termasuk Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang membuat taraf kehidupan penduduk meningkat. Pertumbuhan ekonomi diperlihatkan dengan meningkatnya kegiatan produksi dan konsumsi. Hal ini mengakibatkan meningkatnya timbunan sampah yang ada di TPA. Secara teoritik untuk menangani masalah sampah harus melalui pendekatan sumber yaitu menangani sampah langsung pada sumbernya. Sampah di Indonesia didominasi oleh sampah organik. Salah satu sumber utama penghasil limbah organik adalah rumah tangga. Pemrosesan sampah organik rumah tangga bisa dilakukan dengan pengomposan. Namun, manfaat yang diperoleh dari pengolahan limbah dengan pengomposan sedikit. Upaya meningkatkan nilai ekonomis limbah organik adalah dengan memanfaatkan Black Soldier Flies (BSF) atau Hermetia illucens sebagai pengurai limbah organik. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui desain alat bikonversi menggunakan larva BSF dalam skala rumah tangga, mengetahui efektivitas reduksi sampah rumah tangga, dan membandingkan desain yang sudah dirancang. read more

Fuad Pontoiyo

Dusun Muara Kopi dan Dusun Tumba merupakan daerah perbatasan Suaka Margasatwa Nantu. Kedua dusun ini belum teraliri jaringan listrik PLN dan beberapa rumah warga menggunakan pembangkit listrik tenaga surya tersebar jenis Solar Home System (SHS) sebagai penerangan sehari-hari. Berdasarkan survei yang dilakukan, permintaan energi listrik pada dua dusun tersebut berbeda, Untuk Dusun Muara Kopi, warga menginginkan listrik untuk mengaliri lahan pertanian dan untuk Dusun Tumba kebutuhan mendesak mereka adalah listrik untuk penerangan. Tujuan penelitian ini yakni untuk menganalisa potensi energi secara teknis yang berada pada dusun tersebut untuk digunakan sebagai pengairan dan penerangan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan warga. read more

Kafrawi M. Tuara

Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis dengan dua algoritma optimasi untuk merancang perbandingan optimasi topologi interkoneksi pada sistem jaringan distribusi tenaga listrik. Sesuai eksplorasi dan analisis terhadap jarak optimal terhadap setiap sentral wilayah operasional PT. PLN (Persero) Tbk. Maka, dipergunakanlah suatu analisis Logaritma Alami (natural logarithms), serta analisis Matriks Diagram Nol (extract triangular matrix) untuk menghasilkan topologi interkoneksi optimal terhadap setiap lintasan sistem jaringan distribusi tenaga listrik. Hasil prosentase karakteristik menunjukan bahwa proses optimasi perbandingan adalah 100% oleh Algoritma Genetika dan prosentase 98% oleh MoTSA’s. Untuk pengembangan analisis dan menilai hasil kinerja dari metode optimasi Algoritma Genetika, pengujian (testable) terhadap karakterisasi data-data yang dioptimasi kemudian dikompilasi kedalam bentuk Matrik Diagram nol. Pada akhirnya jarak interkoneksi minimum diperoleh secara keseluruhan adalah 29,93 Kmc. Secara total hasil optimasi menemukan 6 wilayah sentral operasional dengan jalur/rute terhubung pada sistem interkoneksi jaringan distribusi tenaga listrik adalah sebanyak 25 Kota sebagai Sub-Sentral transit distribusi tenaga listrik. Hasil perbandingan optimasi diperoleh jarak interkoneksi sistem jaringan distribusi tenaga listrik sepanjang 5.096,33 Kmr menggunakan Algoritma Genetika (AG), sedangkan jarak 119,43 Kmr menggunakan Algoritma Tiga Langkah (Method of the Three Steps Algorithm, MoTSA’s). Selanjutnya perbedaan kedua algoritma yang digunakan dalam penelitian ini adalah pada proses optimasi. Dimana, metode AG perlu diberikan beberapa kali iterasi serta melalui beberapa kali tahap analisis untuk menghasilkan nilai optimum. Sedangkan optimasi menggunakan Metode MoTSA’s hanya dilakukan (running program) dalam satu kali proses optimasi saja. Oleh karena itu, sasaran capaian 35.000 MW ditingkatkan menjadi 1,017 TWh pada tahun 2034 dalam proyeksi Program Pembangunan Nasional oleh Pemerintah dapat terealisasi secara maksimal. read more

Muhammad Zainur Ridlo

Penulis melakukan penelitian terkait pengembangan desa mandiri energi dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan pada Desa Sasiil, Kabupaten Sumenep. Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan model desa mandiri energi dan mengetahui potensi energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk kebutuhan masyarakat desa sebagai kebutuhan rumah tangga dan usaha yang dapat meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.

Pengambilan data terkait kebutuhan energi menggunakan hasil survey lapangan. Pengambilan data teknik menggunakan data sekunder dari NASA Surface Meterology and Solar Energy Database yang tersedia pada perangkat lunak HOMER Energy Modeling berikut dengan pengolahan simulasi data teknik. Pengolahan data ekonomi menggunakan pernagkat lunak HOMER Energy Modeling. Pengambilan data sosial dilakukan wawancara secara mendalam dan edukasi secara langsung kepada masyarakat. read more

Risal Ngizudin

Dalam Usaha Kecil Menengah faktor cara kerja karyawan dan proses produksi masih kurang diperhatikan, Padahal kedua faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap kesehatan karyawan yang akan berakibat pada turunnya produktivitas, Penurunan produktivitas jelas akan menurunkan keuntungan dari usaha tersebut. Selain itu cara kerja yang kurang tepat dapat menimbulkan cedera atau Musculoskeletal Disorders (MSDs). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh, postur kerja serta sistem produksi yang dilakukan. Adapun tempat penelitian ini adalah Taman Teknologi Pertanian Nglanggeran yang merupakan tempat pengolahan biji kakao yang telah difermentasikan kemudian diolah menjadi beberapa produk diantaranya adalah bubuk kakao, permen coklat, minuman bubuk. read more

Wiku Larutama

Peningkatan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun akan berdampak pada peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap alat transportasi massal. Alat transportasi massal yang ada di Indonesia saat ini mayoritas berbahan bakar fossil, menghasilkan emisi yang tinggi, dan memakan banyak lahan dalam pembangunannya. Pembangunan kereta gantung dapat menjadi solusi dari permasalahan – permasalahan tersebut namun belum ada usaha yang bergerak di bidang produksi kereta gantung. Tidak adanya usaha produksi kereta gantung membuat harga kereta gantung menjadi sangat mahal. Berdsarkan hal tersebut maka perlu dilakukan perancangan model bisnis produksi kereta gantung di Indonesia. Pembuatan model bisnis produksi kereta gantung dilakukan menggunakan business model canvas. Hasil model bisnis yang dibuat menunjukan bahwa target konsumen dari bisnis merupakan pemerintah daerah di Jawa dan value yang ditawarkan adalah kereta gantung yang murah dan mudah untuk dibeli. Operasional bisnis dilakukan berdasarkan target konsumen dan value yang ditawarkan sehingga berfokus pada penekanan biaya produksi dengan melakukan subkontrak komponen kepada industri lokal di sekitar lokasi bisnis. Analisis kelayakan investasi menunjukan bahwa usaha produksi kereta gantung layak dilakukan karena memiliki nilai NPV positif yaitu Rp165.717.873,75, IRR sebesar 52%, dan PB selama 1 tahun. read more

Quido Kolo

Kabupaten Timor Tengah Utara merupakan salah satu daerah dengan potensi tanaman kayu putihsebesar 105,3 hektar. Potensi ini dapat dimanfaatkan untuk pendirian pabrik kayu putih yang produksi dalam negeri masih sangat minim. Tujuan penelitian ini 1) melakukan perancangan tata letak dan 2) fasilitas pabrik minyak kayu putih di Kabupaten TTU dan mengetahui kelayakan berdasarkan aspek finansial. Penelitian ini dilakukan bulan Februari-Juli 2019. Hasil analisis teknis diperoleh fasilitas pabrik minyak kayu putih yang dibutuhkan terdiri dari gudang bahan baku, boiler, ketel suling, condensor, bak pendingin, separator, saringan dan inspeksi, pengemasan, dan gudang produk jadi. Hasil analisis finansial didapatkan nilai NPV sebesar Rp. 1.389.087.301,11, nilai Net B/C sebesar 1,39, IRR sebesar 14%, BEP sebanyak 3.995 kg, dan PP selama 5 bulan investasi sudah bisa dikembalikan. read more

Ryan Sony Dwiky Ramadhan

Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia, menjadi masalah serius bagi pemerintah. Masalah ini adalah tentang memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat Indonesia, PLN merasa tidak mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Indonesia dikarenakan wilayahnya yang luas dan penduduknya yang sangat banyak. Dari permasalahan diatas, solusi yang paling tepat adalah penggunaan energi baru terbarukan sebagai sumber energi listrik, selain dapat menghasilkan listrik juga dapat mengurangi pemakaian dari energi fosil yang terus menipis ketersediaannya. Penelitian ini akan membahas tentang studi analisis potensi penerapan energi hibrida di Desa Landau Panjang, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Studi analisis bertujuan untuk mendapatkan kombinasi terekonomis dari beberapa gabungan pembangkit listrik, dengan menggunakan perangkat lunak Homer Energy Modelling. Sistem On Grid dengan konfigurasi Jaringan-Surya merupakan kombinasi terekonomis dengan biaya pokok produksi Rp.1134,04. read more

Rokhy Markhiyano

Indonesia memiliki perkembangan yang cukup signifikan pada dunia otomotif. Badan Statistik Nasional mencatat pertumbuhan kendaraan di Indonesia meningkat dengan pesat dari tahun ke tahun. Salah satu kelengkapan mobil antara lain adalah kaca mobil. Kaca mobil yang baik adalah kaca yang menyerap panas dan jelas pada saat berkendara. Salah satu layanan pasca-penjualan dari ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) yang paling penting adalah layanan After Service, namun demikian tidak adanya layanan perbakan kaca yang tergores atau cacat, ATPM secara umum mengganti kaca mobil yang cacat atau tergores sehingga di nilai kurang ekonomis bagi konsumen. Pemanfaatan LTJ Cerium Oxide (CeO²) pada polishing kaca dengan teknik khusus mampu atau bertujuan mengatasi cacat kaca mobil. Teknik yang di uji adalah kemurnian Cerium Oxide, Grid Amplas Abrasive,Rpm,Waktu Pemrosesan dengan ukuran indek kebeningan hasil polishing. Hasil pengujian menunjukan Cerium Oxide pada kemurnian 98%, Grid amplas abrasive kombinasi 240 dan 400, Rpm 1600 mampu menghasilkan indek kebeningan kaca 99.9% pada kaca jenis laminated. Dengan demikian menunjukan rekomendasi untuk pengendaraan pasca perbaikan. Selanjutnya di lakukan analisa ekonomi dengan metode penyertaan investasi, pada analisa1) Payback Period (PP), 2) Net Present Value (NPV), 3) Profitability Indeks (PI), 4) Internal Rate of Return ( IRR), 5) Average Rate of Return (ARR), 6) Return of invesment (ROI ) menunjukan teknik pemolesan cacat kaca sebagai altenatif penggantian kaca baru layak untuk di kembangankan sebagai usaha jasa. read more

Nofias Fajri

Perkembangan teknologi 4.0 telah masuk lebih jauh ke dalam kehidupan sehari-hari, trust pada teknologi 4.0 ini menjadi masalah kritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan model yang valid dan reliabel yang dapat menggambarkan individual trust dan collective trust pekerja Usaha Mikro-Kecil dan Menengah (UMKM). Tinjauan teori kepercayaan diidentifikasi secara spesifik berdasarkan human based trust (propensity trust), human machine trust (trust for technology), trust for information technology dan collective trust. SEM PLS digunakan untuk membangun model. Delapan hipotesis awal digunakan dalam pengembangan 36 item individual trust dan 20 item skala collective trust. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juli 2019 dengan 200 responden di Yogyakarta. Konstruksi struktur model menggunakan PLS SEM dengan bantuan perangkat lunak WrapPls. Hasil analisis model diperoleh bahwa satu hipotesis ditolak dan tujuh hipotesis diterima. Variabel trust for technology (TT) dan trust for information technology (TIT) adalah variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap individual trust (IT) dengan nilai koefisien jalur masing-masing sebesar 0,470 dan 0,40. Variabel enviromental trust (ET) mempengaruhi secara signifikan terhadap collective trust (CL) dengan nilai koefisien jalur 0,73 dan diikuti oleh variabel culture 0,21. Hasil uji model menunjukkan bahwa variabel individual trust tidak memiliki pengaruh yang signifikan dan tidak membentuk model formatif terhadap variabel collective trust. read more