INTISARI
Oleh: Nurhalim
Indonesia memiliki sumber energi fosil yang sangat besar seperti batubara. Hampir seluruh pembangkit listrik dan industri di Indonesia menggunakan bahan baku batubara memberikan dampak buruk bagi alam dan kehidupan manusia. Batubara memiliki limbah berupa flying ash, bottom ash, gas beracun pada saat pembakaran dan sisa batubara yang tidak terpakai. Limbah batubara tidak terpakai, banyak sekali terdapat di pertambangan yang masih beroperasi, sisa lahan pertambangan, geoserves atau laboratorium, pembangkit listrik, sehingga perlu penanganan yang tepat seperti pembuatan briket bio-batubara.
Pada pembuatan briket bio-batubara ini, batubara diproses menggunakan metode pirolisis dan tanpa pirolisis dengan uji skala laboratorium seperti uji proksimat dan laju pembakaran. Proses piroslisis menggunakan suhu 400 oC selama 2 jam dan karbonisasi biomassa tanpa menggunakan parameter suhu dan waktu. Analisis laju pembakaran dengan berat total briket 99,87 gr, dibakar pada suhu pembakaran 400 oC dan menggunakan udara ruang didalam furnace.
Dalam penelitian ini, limbah batubara jenis bituminus untuk dibuat briket bio-batubara. Sebelum proses pembriketan, batubara jenis bituminus dicampuran dengan limbah biomassa batang tebu sisa pembakaran lahan dan ampas tebu. Variabel penelitian menggunakan 70 gr, 50 gr limbah batubara dan 15 gr, 30 gr biomassa batang tebu, 5 gr, 10 gr ampas tebu dengan berat total briket 99,87 gr. Briket bio-batubara menggunakan perekat tepung kanji 5 gr, tanah liat 5 gr, tingkat kelembutan setiap bahan briket 50 mesh dengan kuat tekan 50 kg/cm2.
Hasil optimum analisis proksimat briket bio-batubara tanpa pirolisis TP (70 gr) mengandung kadar air sebesar 4,36%, zat terbang 23,48%, kadar abu 23,64%, karbon terikat 48,10%, nilai kalori sebesar 5.374 kal/gr dan mengalami penurunan massa 38,36 gr selama 30 menit. Sementara itu, analisis laju pembakaran briket bio-batubara dengan proses pirolisis PP (50 gr) 1,93 gr/s dan asap hilang pada menit ke 24. Batubara dengan proses pirolisis dapat menurunkan asap dan penambahan biomassa dapat menaikkan nilai kalori briket bio-batubara.
Kata Kunci: Batubara, Batang tebu sisa pembakaran, Ampas tebu.