• UGM
  • FT-UGM
  • IT Center
  • Perpustakaan
  • Ujian Masuk UGM
  • webmail
Universitas Gadjah Mada Magister Teknik Sistem
Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Visi dan Misi
    • Akreditasi
    • Konsentrasi Studi
    • Pengelola & Staf
    • Dosen Pengajar
    • Hubungi Kami
  • Admisi
    • Informasi Seputar MeTSi
    • Jadwal Pendaftaran
    • Tata Cara Pendaftaran
    • Video Tutorial Pendaftaran
    • Leaflet & Flyer MeTSi
    • Contoh Soal TPA/TOEFL
  • Akademik
    • Magister berbasis Kuliah
      • Peta Kurikulum
      • Pra Kuliah
      • Mata Kuliah Semester I
      • Mata Kuliah Semester II
      • Mata Kuliah Semester III
      • Tesis Semester IV
      • SAP
    • Magister berbasis Penelitian
      • Alur Kurikulum
      • Mata Kuliah
    • Tema Penelitian Mahasiswa
  • Alumni
    • Testimoni Alumni
    • Bidang Kerja Alumni
    • Daftar Alumni
    • Peta Sebaran Alumni
    • Layanan Legalisasi
  • Galery MeTSi
  • Tracer Study
    • Formulir
      • Tracer Study Mahasiswa
      • Tracer Study Alumni
      • Tracer Pengguna Alumni
    • Laporan
      • Laporan Survey Kepuasan Mahasiswa MeTSi
      • Laporan Tracer Lulusan MeTSi
      • Laporan Tracer Pengguna Lulusan MeTSi
  • Beranda
  • Tesis Mahasiswa
  • Penurunan Kandungan Kontaminan Organik dan Besi (Fe) dari Efluen IPAL TPA Piyungan dengan Wetland Buatan Aliran Permukaan (FWS-Wetland) Menggunakan Tanaman Lemna minor dan Azolla microphylla

Penurunan Kandungan Kontaminan Organik dan Besi (Fe) dari Efluen IPAL TPA Piyungan dengan Wetland Buatan Aliran Permukaan (FWS-Wetland) Menggunakan Tanaman Lemna minor dan Azolla microphylla

  • Tesis Mahasiswa
  • 21 May 2019, 14.12
  • Oleh: Humas
  • 0

INTISARI

Oleh: Nurmalinda

Proses penimbunan sampah secara terus menerus di daerah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan menghasilkan pencemar berupa air lindi (leachate). Lindi dari TPA adalah air limbah yang memiliki kandungan pencemar tinggi seperti kontaminan organik dan Fe. Tingginya kandungan pencemar berdampak pada kesehatan masyarakat dan ekosistem di sekitar lokasi tempat pembuangan akhir sampah (TPA) Piyungan. Oleh karena itu penting dilakukan pengolahan lindi sebelum dibuang ke badan air. Metode Constructed Wetland Aliran Permukaan (FWS-Wetland) salah satu cara yang digunakan untuk pengolahan lindi yang memanfaatkan simbiosis mikroorganisme dan akar tanaman.

Metode ini tidak memerlukan biaya yang tinggi dalam operasional dan pemeliharaannya karena berlangsung secara alamiah, sehingga dapat menjadi solusi untuk kendala biaya, teknis dan operasional sistem pengolahan konvensional. Pada penelitian ini tanaman air yang digunakan adalah Lemna Minor dan Azolla Microphylla dengan variasi konsentrasi lindi 2,1%, 4,3% dan 6,6% serta waktu pengolahan : 0, 3, 11, 14 dan 17 hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui batas maksimum penambahan limbah lindi selama pengolahan dalam menurunkan kandungan kontaminan organik dan logam berat Fe.

Hasil penelitian memperlihatkan batas maksimum lindi yang dapat ditoleransi oleh tanaman Lemna minor adalah 6,6% dan Azolla microphylla 4%. Penurunan kosentrasi kontaminan organik dan Fe air lindi dengan menggunakan aliran horizontal mengalir di atas permukaan media tanaman Lemna minor terbaik adalah pada konsentrasi lindi 2,1% dengan efisiensi penurunan BOD mencapai 72,69%, untuk COD mencapai 73,49% , TSS dengan efisiensi penurunan mencapai 60% diperoleh pada hari ke-17. Sedangkan untuk logam berat Fe efisiensi penurunan mencapai 85,10% diperoleh pada hari ke-11. Semakin sedikit konsentrasi lindi, penuruanan kontaminan semakin menurunan ini disebabkan karena batas maksimum daya adaptasi tanaman untuk tumbuh.

Kata kunci : TPA, air lindi, constructed wetland, kontaminan organik dan Fe

Berita

  • Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru MeTSi Semester Genap T.A. 2025/2026
  • Iqbal Teliti Potensi Mikroalga di Nusa Tenggara sebagai Sumber Bioenergi Masa Depan
  • Lida Teliti Solusi Pengolahan Sampah di TPA Sebayar Natuna: Komposting Jadi Teknologi Prioritas
  • Guna Perkuat Pembelajaran Hidrologi Terapan dan Teknologi Pembangkit, MeTSi Kunjungi PLTA Wonogiri
  • Dari Mikroalga ke Puncak Sains: Kaprodi MeTSi FT UGM Masuk Jajaran Top 100 Engineer Indonesia 2026
Universitas Gadjah Mada

Program Studi Magister Teknik Sistem [MeTSi]
Fakultas Teknik – Universitas Gadjah Mada
Jl. Teknika Utara No. 3 Barek, Yogyakarta 55281

Telp. : (0274) 550404, 6491852
Fax. : (0274) 550405

MeTSi Official Whatsapp: +62 821-6453-8871 (WA)
Kontak Admisi : +62 811-2550-405 (Call HP/WA)
Email : metsi.ft@ugm.ac.id

© 2017 MeTSi FT-UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY