INTISARI
oleh: Anthonius Dhinar Hasto Wisnugroho
Iklim keselamatan merupakan ukuran budaya keselamatan sesuai dengan kesamaan persepsi antara individu dalam suatu organisasi berkaitan dengan keamanan ditempat kerja. Kota Yogyakarta sebagai salah satu dari 50 kota beroperasinya layanan taxi sepeda motor online terdapat sekitar 20.000 pengemudi memiliki potensi dan risiko kecelakaan kerja yang tinggi bagi para pengemudi saat menjalankan pekerjaannya. Beberapa kejadian kecelakaan kerja yang disebabkan pengemudi, penumpang maupun pengendara lainnya menunjukkan bahwa sebagian besar penyebab kecelakaan kerja dikarenakan perilaku pengemudi yang tidak aman sehingga menimbulkan kondisi tidak aman atau selamat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui variabel yang mempengaruhi persepsi iklim keselamatan pengemudi, (2) mengetahui gambaran iklim keselamatan berdasarkan variabel usia, jenis kelamin, status pendidikan dan masa bekerja pengemudi, dan (3) melihat hubungan antara persepsi iklim keselamatan kerja (safety climate) dengan perilaku keselamatan (safety behavior). Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain cross sectional, berlangsung pada bulan Desember 2018 – Februari 2019 dengan total sampel 339 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner NOSACQ-50 yang dimodifikasi sehingga berjumlah 27 pernyataan yang terdiri dari tujuh dimensi iklim keselamatan. Penyebaran kuesioner dibagikan kepada responden dengan dua cara, yaitu secara online (via google form https://goo.gl/forms/ 4YSdVFtWttRgEpd73) dan secara langsung langsung kepada pengemudi yang sedang menunggu atau mangkal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tidak ada variabel X yang mempengaruhi variabel Y secara parsial (sendiri) dan simultan, (2) Nilai skor rerata persepsi iklim keselamatan lebih tinggi pada kategori usia lebih dari 50 tahun (3,28), jenis kelamin laki-laki (3,13), tingkat pendidikan Diploma (3,18), masa kerja 9 tahun (3,23) dibandingkan dengan usia yang lebih muda, jenis kelamin perempuan, tingkat pendidikan yang lain, dan masa kerja yang lebih singkat, (3) Ada pengaruh positif antara iklim keselamatan (safety climate) terhadap perilaku keselamatan (safety behavior).
Kata kunci: persepsi iklim keselamatan, pengemudi sepeda motor, resiko keselamatan kerja