• UGM
  • FT-UGM
  • IT Center
  • Perpustakaan
  • Ujian Masuk UGM
  • webmail
Universitas Gadjah Mada Magister Teknik Sistem
Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Visi dan Misi
    • Akreditasi
    • Konsentrasi Studi
    • Pengelola & Staf
    • Dosen Pengajar
    • Hubungi Kami
  • Admisi
    • Informasi Seputar MeTSi
    • Jadwal Pendaftaran
    • Tata Cara Pendaftaran
    • Video Tutorial Pendaftaran
    • Leaflet & Flyer MeTSi
    • Contoh Soal TPA/TOEFL
  • Akademik
    • Magister berbasis Kuliah
      • Peta Kurikulum
      • Pra Kuliah
      • Mata Kuliah Semester I
      • Mata Kuliah Semester II
      • Mata Kuliah Semester III
      • Tesis Semester IV
      • SAP
    • Magister berbasis Penelitian
      • Alur Kurikulum
      • Mata Kuliah
    • Tema Penelitian Mahasiswa
  • Alumni
    • Testimoni Alumni
    • Bidang Kerja Alumni
    • Daftar Alumni
    • Peta Sebaran Alumni
    • Layanan Legalisasi
  • Galery MeTSi
  • Tracer Study
    • Formulir
      • Tracer Study Mahasiswa
      • Tracer Study Alumni
      • Tracer Pengguna Alumni
    • Laporan
      • Laporan Survey Kepuasan Mahasiswa MeTSi
      • Laporan Tracer Lulusan MeTSi
      • Laporan Tracer Pengguna Lulusan MeTSi
  • Beranda
  • Tesis Mahasiswa
  • Analisis Permintaan dan Kebutuhan Energi untuk Pembangunan Sarana Penunjang Operasi Tower A dan Underground Di Mabes TNI Cilangkap

Analisis Permintaan dan Kebutuhan Energi untuk Pembangunan Sarana Penunjang Operasi Tower A dan Underground Di Mabes TNI Cilangkap

  • Tesis Mahasiswa
  • 27 December 2019, 13.54
  • Oleh: Humas
  • 0

Budi Nurcahyo

Indonesia merupakan salah satu negara besar yang terdiri dari banyak pulau–pulau; berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga disekitarnya; dan juga merupakan negara dengan jumlah penduduk yang besar di dunia. Seluruh kegiatan roda pemerintahan dijalankan di pusat Ibu Kota Negara Indonesia yang bertempat di DKI Jakarta. Keamanan dan ketahanan energi di DKI Jakarta merupakan salah satu sektor utama yang harus dipenuhi oleh pemerintah Indonesia demi kelancaran semua urusan administrasi negara. TNI dalam menjalankan tugasnya tentu harus didukung oleh sarana prasarana penunjang operasi di Markas Besar (Mabes) TNI, hal tersebut diperlukan agar ancaman atau situasi terburuk mengenai keamanan negara dapat diminimalkan bahkan dihindarkan. Ketahanan energi dalam Mabes TNI tentunya sangat berpengaruh terhadap permintaan dan kebutuhan energi sebagai penunjang sarana operasinya. Pada penelitian ini akan memperhitungkan kebutuhan Tower A dan Underground di Mabes TNI yang akan dibangun dengan perencanaan bangunan low energy. Analisa menggunakan LEAP (Long-range Energy Alternatives Planning system) untuk memperkirakan permintaan dan kebutuhan energi lsitrik di Mabes TNI agar mengalami keseimbangan energi dari adanya penambahan sarana operasi.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui permintaan dan kebutuhan energi listrik di kawasan Provinsi DKI Jakarta untuk proyeksi tahun 2015 – 2050; menghitungnilaikonsumsienergiuntukpembangunan sarana penunjang operasi Tower A dan Underground di Mabes TNI Cilangkap; dan menghitung peluang penghematan dari tiap skenario yang ditentukan untuk pemakaian tahunan energy gedung. Proses tahapan penelitian ini dimulai dari mengurus perizinan dan dilanjutkan dengan survey langsung. Data-data primer dan sekunder diolah dengan memasukan berbagai varibel ke dalam software LEAP untuk mendapatkan data permintaan dan penyediaan energi di DKI Jakarta sampai tahun 2050. Data yang lain juga diolah dengan software EnergyPlus untuk mendapatkan analisa kebutuhan energi bangunan ruang Tower A dan Underground selama setahun.

Hasil penelitian ini adalah total energi yang harus disediakan sebesar 322.766.531,09 BOE. Pembangkit listrik di kawasan DKI Jakarta pada skenario KEN tahun 2050 hanya menghasilkan energi listrik sebesar 36.661.256,05 BOE dengan rugi – rugi pada transmisi distribusi energi listrik sebesar 1.727.248,28 BOE. Total permintaan energi dari berbagai sektor di kawasan DKI Jakarta sebesar 173.378.026,77 BOE pada tahun 2050.Nilai konsumsi energi untuk ruang Tower A sebesar 14.324,34 GJ selama setahu dengan nilai Intensitas Konsumsi energi sebesar 1.936,44 kWh/m2/tahun, sedangkan ruang Underground sebesar 3.950,09 GJ selama setahun dengan nilai Intensitas Konsumsi energi sebesar 1.067,99 kWh/m2/tahun. Berdasarkan skenario KEN peluang penghematan energi untuk pemakaian energi gedung selama setahun sebesar 10,08 %. Hal tersebut terjadi karena memaksimalkan semua potensi energi baru terbarukan dan seluruh sektor penggunaan energi telah menerapkan teknologi hemat energi secara optimal.

Kata Kunci: DKI Jakarta, EnergyPlus, LEAP, Markas Besar TNI, Manajemen Energi.

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Berita

  • Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru MeTSi Semester Genap T.A. 2025/2026
  • Iqbal Teliti Potensi Mikroalga di Nusa Tenggara sebagai Sumber Bioenergi Masa Depan
  • Lida Teliti Solusi Pengolahan Sampah di TPA Sebayar Natuna: Komposting Jadi Teknologi Prioritas
  • Guna Perkuat Pembelajaran Hidrologi Terapan dan Teknologi Pembangkit, MeTSi Kunjungi PLTA Wonogiri
  • Dari Mikroalga ke Puncak Sains: Kaprodi MeTSi FT UGM Masuk Jajaran Top 100 Engineer Indonesia 2026
Universitas Gadjah Mada

Program Studi Magister Teknik Sistem [MeTSi]
Fakultas Teknik – Universitas Gadjah Mada
Jl. Teknika Utara No. 3 Barek, Yogyakarta 55281

Telp. : (0274) 550404, 6491852
Fax. : (0274) 550405

MeTSi Official Whatsapp: +62 821-6453-8871 (WA)
Kontak Admisi : +62 811-2550-405 (Call HP/WA)
Email : metsi.ft@ugm.ac.id

© 2017 MeTSi FT-UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY