Sella Antesty
Keberadaan industri mikro kecil di suatu daerah seperti kota Bontang penting bagi daerah tersebut karena dapat meningkatkan kesejahteraan penduduknya lebih cepat dibanding dengan sektor lainnya dan pemberi potensi penambahan kontribusi pendapatan daerah terbesar. Industri tersebut perlu dibina sehingga tumbuh sehat agar produknya diminati pasar. Namun demikian, pembinaan tersebut tidak dapat efektif karena tidak ada peta teknometrik yang dapat digunakan sebagai acuan. Dalam studi ini, peta teknometrik industri dibuat dan hasilnya didiskusikan. Industri mikro kecil berbasis pengolahan makanan, furniture, tekstil dan pakaian jadi yang tersebar di wilayah kota Bontang dijadikan sebagai obyek pemetaan dan metode teknometrik digunakan untuk menghitung tingkat kontribusi teknologi yang dimiliki. Hasil studi ini menunjukkan bahwa 4 aspek yang meliputi Technoware, Humanware, Infoware dan Orgaware yang ada pada industri mikro kecil kota Bontang relatif rendah, sehingga usulan dalam rangka pembinaan UMKM di Kota Bontang dilakukan dengan melakukan urutan prioritas pada fasilitas produksi, sumberdaya manusia, sistem informasi dan organisasi serta melalui sinergi ABG (Academic-Business-Goverment).
Kata kunci: industri, teknometrik, pembinaan, acuan