Arbye, S
Urbanisasi yang tidak terkendali berpotensi menimbulkan permasalahan pemenuhan kebutuhan energi dan penurunan kualitas lingkungan terutama di daerah perkotaan. Penggunaan bioenergi merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Mikroalga merupakan sumber bioenergi yang sangat potensial, salah satu jenis mikroalga yang umum digunakan adalah Chlorella sp. Isu keterbatasan lahan di daerah perkotaan akan menjadi kendala dalam proses kultivasinya, oleh karena itu diperlukan suatu metode kultivasi khusus untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pemanfaatan fasad photobioreactor bisa menjadi solusi yang tepat karena proses kultivasi mikroalga dapat dilakukan secara vertikal dengan cara mengintergrasikan photobioreactor sebagai fasad bangunan, sehingga dapat menghemat penggunaan lahan.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang fasad photobioreactor yang diintegrasikan dengan halte bus dalam skala prototipe. Dengan dimensi 140 cm x 40 cm x 90 cm, dan total panel photobioreactor sebanyak 5 buah menggunakan material kaca 3 mm. Kapasitas total kultivasi pada prototipe ini adalah 10 liter ( 80% volume total). Proses monitoring parameter suhu dan intensitas cahaya akan dilakukan secara daring. Selanjutnya pada penelitian ini akan dilihat bagaimana laju pertumbuhan Chlorella sp. dan pengaruh fasad photobioreactor terhadap suhu di dalamhalte bus pada 3 variasi kondisi lingkungan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa photobioreactor dapat digunakan sebagai fasad sebuah bangunan seperti pada prototipe halte bus. Kultivasi Chlorella sp. sangat mungkin untuk dilakukan pada fasad photobioreactor yang diintegrasikan pada bangunan dengan kondisi iklim tropis di Indonesia, hal ini dapat dilihat dari rata-rata laju pertumbuhan pada tiga variasi kondisi yang menunjukkan slope grafik positif. Fasad photobioreactor bisa berfungsi sebagai cooling sistem selama rentang waktu pagi sampai dengan sore hari. Sedangkan pada waktu sore sampai dengan pagi hari bisa difungsikan sebagai heating sistem. Selanjutnya dengan menggunakan sistem monitoring daring maka parameter suhu dan intensitas cahaya pada proses kultivasi bisa dimonitoring secara real time.
Kata kunci : Kultivasi mikroalga, Chlorella sp., fasad, photobioreactor, halte bus