Sudarmono
Penggunaan panel surya berskala kecil untuk menyuplai energi listrik pada alat pembasmi serangga lebih ramah lingkungan dan hemat biaya dibandingkan energi listrik dari PLN, Generator dan Panel Surya berskala besar. Namun demikian petani harus mengeluarkan tambahan biaya, keterbatasan jangkauan dan sulitnya perizinan dari pemilik ladang sekitar. Untuk mengamati terjadinya hal tersebut, perlu dikaji bentuk panel surya berskala kecil sebagai suplai energi alat pembasmi serangga.
Penelitian ini merupakan pengujian eksperimental terhadap panel surya dan warna lampu. Pengujian panel surya berdimensi 22 cm x 13,5 cm berkapasitas daya 3 Watt pada tegangan 6 Volt dilakukandengan variasi statis pada sudut 6o dan panel surya dilengkapi tracker pada sudut 45o, 90o, 115o. Performance dilakukan dengan mengamati rata-rata daya output pada variasi panel surya bersih dan kotor yang dimana panel surya bersih tidak dilapisi dengan plastik mika F4 dan kotor sebaliknya. Sedangkan pengujian warna lampu dilakukan dengan mengamati pengaruh dari variasi warna lampu putih, kuning dan ungu.
Pengujian pertama dilakukan dengan mengamati daya output panel surya statis sebesar 1,25 watt dan tracker sebesar 1,43 Watt. Pengujian kedua dilakukan dengan mengamati daya output panel surya tracker bersih sebesar 1,58 Watt dan panel surya yang tracker kotor daya output sebesar 1,05 Watt. Pengujian ketiga penggunaan panel surya statis bersih daya output sebesar 1,07 Watt dan panel surya statis kotor daya output sebesar 0,80 Watt. Berdasarkan pengujian kesatu, dua dan tiga hasil penelitian menunjukkan bahwa output panel surya statis dan panel surya tracker mampu memenuhi kebutuhan sebagai suplai energi alat pembasmi serangga. Sedangkan hasil penelitian warna lampu menunjukkan variasi warna lampu DC putih lebih efektif dibandingkan warna lampu DC kuning dan ungu dalam perangkap serangga wereng dan kupu putih.
Kata kunci: Panel Surya, Sudut Paparan Matahari, Pengotoran.