Damianus Mario Ricky Fernando
Industri Migas merupakan salah satu industri utama di Indonesia. Salah satunya yaitu Lapangan X yang berada di Kalimantan Timur. Lapangan X memiliki hasil utama berupa gas bumi. Pada tahap awal produksi, reservoir pada Lapangan X masih memiliki tekanan yang sangat tinggi. Tetapi seiring berjalannya proses produksi tekanan dari reservoir terus menurun sehingga masuk ke dalam fase MP (Medium Pressure). Selain itu penurunan tekanan juga disebabkan adanya hambatan yang disebabkan oleh jarak dan sudut pada sepanjang pipa. Untuk itu, diperlukan untuk memasang Turbin gas untuk menjaga deliverability gas. Pada Lapangan X turbin gas memiliki fungsi utama yaitu meningkatkan tekanan sekitar 17 barg menjadi sebesar 50 barg, sehingga kinerja dari turbin gas harus terus dijaga dan gas yang dihasilkan dalam proses produksi terus optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja dari turbin gas mulai tahun 2017 sampai tahun 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perhitungan kinerja turbin gas dengan menggunakan metode Newton – Raphson berdasarkan data – data yang ada di lapangan. Berdasarkan hasil iterasi pada tahun 2017 menghasilkan daya bersih sebesar 17,529 MW, pada tahun 2018 menghasilkan daya bersih sebesar 19,866 MW dan pada tahun 2019 sebesar 20,586 MW. Dari data hasil iterasi tersebut dibandingkan dengan rata – rata daya bersih tahunan yang dihasilkan yaitu pada tahun 2017 sebesar 18,251 MW, pada tahun 2018 sebesar 19,051 MW dan pada tahun 2019 sebesar 21,554 MW memiliki selisih yang sangat kecil sekitar 4%. Dari data daya bersih tersebut maka efisiensi termal yang dihasilkan pada tahun 2017 sebesar 22,58%, pada tahun 2018 sebesar 31,01% dan pada tahun 2019 sebesar 23,15%.
Kata Kunci: turbin gas, Newton – Raphson, Kinerja