Evaluasi Kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Toilet Wisdom Park UGM Terhadap Penurunan Kandungan COD, Nitrogen dan Fosfat
‘Afifah Munfaridah
Sebuah instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dibangun untuk mengolah air limbah greywater dan blackwater dari toilet dan kamar mandi umum Wisdom Park UGM yang terletak di Dusun Kuningan, Catur Tunggal, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Unit reaktor proses IPAL tersebut terdiri dari sedimentasi, ekualisasi, aerasi 1, aerasi 2 dan secondary clarifier dengan sistem pengolahan berupa aerasi intermitten dan aerasi kontinyu dengan menggunakan Microbubble Generator (MBG) dan blower. Saat ini belum pernah dilakukan kajian terkait efektivitas sistem proses biologi pada IPAL dalam menurunkan kandungan organik dan nitrogen air limbah. Suatu sistem aerasi intermitten diaplikasikan dengan tujuan untuk mendegradasi kandungan organik dan nitrogen yang terkandung dalam air limbah, juga dapat meningkatkan dan meratakan suplai oksigen sehingga kemampuan penyerapan oksigen menjadi lebih besar. Evaluasi IPAL dilakukan selama 82 hari pengamatan dengan parameter air limbah yang diujikan terdiri dari COD, NH3-N, NO3-N, NO2-N, dan PO4-P yang nantinya akan dibandingkan dengan PerMenLHK No 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.
Pada tangki aerasi 1 rerata removal COD sebesar 74,62 (19,38)%, removal PO4-P sebesar 56,88 (10,52)%, removal total nitrogen sebesar 62,43 (12,45)%, efisiensi nitrifikasi sebesar 84,41 (12,38)% dan efisiensi denitrifikasi sebesar 72,42 (12,15)%. Sedangkan, total konsumsi energi yang dibutuhkan untuk pengolahan air limbah di IPAL dengan debit rerata 82,06 l/hari sebesar 49,27 kWh/m3 dan biaya sebesar Rp 71.190,00/m3. Dengan konsumsi energi terbesar dihasilkan untuk peyisihan fosfat yaitu 3,42 kWh/gPO4-P, penyisihan total nitrogen sebesar 1,52 kWh/gTN, penyisihan ammonia sebesar 1,01 kWh/gNH3-N, dan penyisihan COD sebesar 0,8 kWh/gCOD.
Kata Kunci: aerasi intermittent, microbubble generator, nitrifikasi – denitrifikasi, total removal, konsumsi energi