Pemilihan Vendor untuk Kegiatan Dredging di Blok Mahakam Kalimantan Timur Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process
Aris Presetiyo
Dengan semakin bertambahnya laju pemakaian energi, maka usaha untuk menemukan cadangan gas alam dan minyak bumi harus terus dilakukan. Menurut hasil data seismik bahwa pada Blok Mahakam Kalimantan Timur masih terdapat cadangan gas alam dan minyak bumi yang berada di dalam perut bumi. Maka diperlukanlah berbagai usaha untuk dapat memproduksinya menjadi sumber energi. Wilayah Blok Mahakam sebagian besar adalah wilayah rawa. Agar armada pengeboran dapat melewati wilayah tersebut, maka diperlukan usaha untuk memperdalam alur pelayaran yang disebut dengan kegiatan dredging. Kegiatan dredging akan memindahkan material dari dasar sungai ke wilayah dumping yang sudah disetujui oleh pemerintah. Berbagai kendala akan ditemui dalam melakukan kegiatan tersebut, maka diperlukan vendor yang tangguh dan berkualitas untuk dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai target yang diberikan. Kesalahan dalam memilih vendor akan berakibat terhadap tertundanya pekerjaan dredging dan pada akhirnya akan menyebabkan tertundanya jadwal pengeboran diwilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria apa saja yang digunakan untuk memilih sebuah vendor yang berkualitas menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Berikut adalah hasil dari penelitian ini yaitu bobot dari kriteria dan intensitas ratingnya: kriteria harga dengan bobot 0,36 dengan 3 intensitas rating dan bobotnya yaitu sesuai estimasi: 1, diatas estimasi: 0,794 dan dibawah estimasi: 0,630, kriteria HSE Index dengan bobot 0,263 dengan 5 intensitas rating dan bobotnya yaitu excellent: 1, good: 0,626, adequate: 0,292, fair: 0,158, dan poor: 0,138, kriteria fasilitas produksi dan kapasitas dengan bobot 0,176 dengan 3 intensitas rating dan bobotnya yaitu diatas target: 1, sesuai target: 0,437 dan dibawah target: 0,191, kriteria kualitas dengan bobot 0,113 dengan 4 intensitas rating dan bobotnya yaitu sangat baik: 1, baik: 0,516, cukup: 0,191 dan kurang: 0,135 dan terakhir adalah kriteria keadaan finansial dengan bobot 0,089 dengan 3 intensitas rating dan bobotnya yaitu sehat: 1, tidak sehat: 0,252 dan pailit: 0,159. Metode AHP dapat digunakan untuk proses pemilihan vendor menjadi lebih terukur dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kata Kunci : Analytical Hierarchy Process, dredging, pemilihan vendor, rating approach