Pemilihan Lokasi PLTB di Kabupaten Cilacap Menggunakan Kombinasi Metode AHP dan TOPSIS
Ghia Pisti Cikarge
Indonesia saat ini sedang giat mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT), salah satunya adalah energi bayu (angin). Dalam pengembangan energi bayu, tahap awal yang sangat penting adalah memilih lokasi yang potensial untuk pembangunan Pembangkit Listik Tenaga Bayu (PLTB). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan suatu lokasi yang ideal dari berbagai kriteria serta menentukan urutan prioritas kriteria yang berpengaruh dalam pembangunan PLTB. Kriteria yang berpengaruh dalam penentuan lokasi PLTB yaitu faktor teknis yang memiliki subkriteria kecepatan angin dan ketersediaan lahan, faktor ekonomi yang memiliki subkriteria biaya pembangunan dan aksesibilitas, serta faktor lingkungan yang memiliki subkriteria jarak pemukiman, emisi, dan resiko bencana. Dalam penelitian ini digunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk pembobotan kriteria dan subkriteria, serta uji konsistensi terhadap matriks berpasangan. Jika matriks telah konsisten dan didapat bobot global masing- masing subkriteria, maka dilanjutkan proses pengolahan data menggunakan metode Technique for Order of Preferences by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) hingga didapat hasil ranking lokasi PLTB. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap Utara, Kesugihan, Binangun, dan Adipala.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria utama yang paling berpengaruh dalam pemilihan lokasi PLTB di Kabupaten Cilacap adalah faktor teknis. Prioritas kedua adalah faktor ekonomi. Prioritas ketiga adalah faktor lingkungan. Subkriteria yang berpengaruh dalam pemilihan lokasi PLTB di Kabupaten Cilacap dari prioritas pertama sampai prioritas terakhir secara berturut-turut yaitu kecepatan angin, biaya pembangunan, ketersediaan lahan, resiko bencana, aksesibilitas, emisi, dan jarak pemukiman. Berdasarkan kriteria dan subkriteria penilaian tersebut, didapat peringkat lokasi terbaik yaitu Kecamatan Adipala menempati peringkat pertama, Kecamatan Binangun menempati peringkat kedua, Kecamatan Kesugihan menempati peringkat ketiga, Kecamatan Cilacap Utara menempati peringkat keempat, dan Kecamatan Cilacap Selatan menempati peringkat terakhir.
Kata Kunci: Energi Baru Terbarukan, energi angin, PLTB, AHP, TOPSIS