Evaluasi Kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Bulaksumur Residence terhadap Penurunan Kandungan COD, Nitrogen dan Fosfat
Hafasatya Maharani Putri
Sebuah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di asrama mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta memiliki unit reaktor yang terdiri dari ekualisasi, aerasi 1, aerasi 2 dan clarifier dengan proses aerasi secara intermiten menggunakan Microbubble Generator (MBG) dengan fase aerasi dan tanpa aerasi masing-masing selama 15 menit. IPAL tersebut dibangun sebagai upaya dalam memenuhi standar Green Building bagi bangunan lama asrama di UGM untuk mengolah air limbah grey water yang lebih baik dengan mengalihkan beban ke IPAL eksisting di asrama. Hasil olahan air limbah akan dimanfaatkan di lingkungan asrama. Selama 208 hari beroperasi, kajian mengenai performa IPAL belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, diperlukan kajian untuk mengetahui performa dan konsumsi energi pada IPAL dalam menyisihkan parameter COD, nitrogen dan fosfat. Kajian dilakukan selama 81 hari pengamatan dengan menguji parameter kualitas air limbah pada setiap unit pengolahan dan dibandingkan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.
Hasil pengamatan menunjukkan kedua tangki aerasi pada IPAL memiliki performa yang hampir sama, namun keberadaan tangki aerasi 2 tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam menyisihkan parameter pencemar. Pada tangki aerasi 1, efisiensi penyisihan COD mencapai rata-rata sebesar 73,6±17,46%, penyisihan PO4-P sebesar 39,12±14,96%, penyisihan total nitrogen sebesar 56,15±19,6%, efisiensi nitrifikasi sebesar 73,1±20.07% dan efisiensi denitrifikasi sebesar 61,72±27,48%. Total konsumsi energi pada IPAL dengan proses aerasi intermiten, dengan debit rerata 537,84 l/hari sebesar 14,12 kWh/m3 dan biaya sebesar Rp. 20.414/m3. Urutan konsumsi energi terbesar adalah penyisihan fosfat sebesar 5,10 kWh/gPO4-P, kemudian penyisihan amonia sebesar 1,79 kWh/gNH3-N, penyisihan TN sebesar 1,95 kWh/gTN dan penyisihan COD sebesar 0,45 kWh/gCOD.
Kata Kunci: grey water, microbubble generator, aerasi intermiten, green building, konsumsi energi