Perancangan Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan Berbasis Tenaga Hybrid Untuk Meningkatkan Rasio Elektrifikasi (Studi Kasus: Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan)
Sri Anggoro Prahastono
Salah satu daerah yang memiliki rasio elektrifikasi rendah terdapat di Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Padahal, potensi Energi Baru Terbarukan masih banyak yang dapat dimanfaatkan terdapat pada daerah tersebut. Kecamatan Tulakan memiliki potensi energi surya, angin, dan biogas yang tinggi untuk dikembangkan agar penduduk sekitar mendapatkan aliran listrik yang sesuai dengan kebutuhan.
Penelitian ini bertujuan untuk mensimulasikan energi baru terbarukan (surya, angin, dan biogas) yang ada di Kecamatan Tulakan untuk memperoleh kombinasi yang tepat.
Dengan menggunakan software HomerPro, didapatkan kombinasi konfigurasi yang bersifat Off-Grid yang cocok dan layak dari sumber energi baru terbarukan yang tersedia. Penggunaan integrasi energi baru terbarukan melalui software HomerPro dapat menentukan jumlah energi, Net Present Cost, Cost of Energy, Operational & Maintenance, serta emisi CO2. Pada simulasi yang dilakukan, terdapat satu konfigurasi terbaik yang dihasilkan yaitu dengan mengkombinasikan Photovoltaic, Wind Turbine dan Biogas.
Konfigurasi ini memproduksi listrik hingga 11.590 kWh/tahun dimana persentase produksi energi terbesar dari Wind Turbine sebesar 65,9% diikuti oleh Photovoltaic sebesar 25% dan biogas sebesar 9,1%. Konfigurasi ini menghasilkan emisi CO2 dari generator biogas sebesar 1.324 kg/tahun dengan biaya investasi awal sebesar Rp 2.317.119.450 dan dapat meningkatkan rasio elektrifikasi hingga 100%.
Kata kunci: Off-grid, HomerPro, Panel Surya, Turbin Angin, Biogas