Optimasi Kultivasi Spirulina plantesis sebagai Bioremediator dalam Mengurangi Kandungan Polutan Liquid Digestate of POME (LDP)
Peneliti:
Dinda Ayu Lavyatra
Pembimbing:
Prof. Dr. Eng. Ir. Arief Budiman, M. S., IPU
Dr. Nugroho Dewayanto, S. T., M.Eng.
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, yang menghasilkan limbah cair berupa Palm Oil Mill Effluent (POME) dalam jumlah besar. Meskipun proses anaerobik mampu mengurangi kandungan polutan organik, hasil olahannya yang dikenal sebagai Liquid Digestate of POME (LDP) masih belum memenuhi standar baku mutu lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi laju pertumbuhan Spirulina platensis yang optimal melalui metode Response Surface Methodology (RSM) dengan memvariasikan konsentrasi LDP, durasi penyinaran, dan waktu aerasi; memodelkan kinetika pertumbuhan mikroalga; serta mengevaluasi efektivitas bioremediasi terhadap kandungan BOD dan COD. Hasil menunjukkan bahwa penambahan LDP secara signifikan meningkatkan kepadatan sel Spirulina platensis dan menurunkan kandungan BOD dan COD. Kondisi optimum diperoleh pada volume LDP sebesar 45%, durasi penyinaran 11,528 jam, dan waktu aerasi 4,76779 jam, dengan prediksi kepadatan sel mencapai 154 × 10⁴ sel/mL, penurunan BOD sebesar 81,57%, dan COD sebesar 66,24%. Model Gompertz merupakan model matematis terbaik dalam menggambarkan kinetika pertumbuhan dengan nilai R² sebesar 0,9948 pada media LDP. Namun, analisis linier menunjukkan bahwa laju pertumbuhan sel tidak berpengaruh signifikan terhadap penurunan BOD dan COD, yang menandakan bahwa efektivitas bioremediasi juga ditentukan oleh kondisi lingkungan, komposisi limbah, dan keadaan fisiologis mikroalga selama kultivasi. Penelitian ini menegaskan bahwa Spirulina platensis memiliki potensi sebagai agen bioremediasi yang efektif dalam pengolahan lanjutan LDP, terutama pada kondisi kultivasi yang terkontrol.
Kata kunci: Spirulina platensis, Liquid Digestate of POME , Bioremediator, Response Surface Methodology, Kinetika Pertumbuhan, Mikroalga