Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada sukses menyelenggarakan The 8th International Energy Conference ASTECHNOVA 2025 dengan tema “Beyond Net Zero: Pathways to Climate Positive Energy Systems.” Konferensi internasional ini digelar pada 8–9 Oktober 2025 di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center.
Konferensi dua hari ini mengumpulkan lebih dari 200 peserta dari tujuh negara, termasuk akademisi, peneliti, profesional, dan pembuat kebijakan. Acara ini berfungsi sebagai platform untuk bertukar ide, temuan penelitian, dan inovasi yang mendukung transisi global menuju sistem energi yang berkelanjutan dan ramah iklim.
Konferensi dibuka dengan upacara pembukaan dan sambutan selamat datang dari perwakilan Universitas Gadjah Mada dan panitia penyelenggara. Pidato kunci disampaikan secara virtual oleh Yang Mulia Retno L. P. Marsudi, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Masalah Air, dengan judul “Geopolitik Energi di Indonesia.” Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya kerja sama internasional, diplomasi energi, dan sinergi kebijakan dalam memastikan keamanan energi dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Selama acara, ASTECHNOVA 2025 menampilkan serangkaian pidato kunci, diskusi panel, dan sesi paralel yang membahas topik-topik penting seperti energi terbarukan, teknologi nuklir, efisiensi energi, pengembangan rendah emisi, dan hubungan air-makanan-energi. Diskusi-diskusi tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah dalam membentuk masa depan energi yang berkelanjutan dan inklusif.
Magister Teknik Sistem (MeTSi) UGM juga turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Ketua Program Studi MeTSi Prof. Ir. Arief Budiman, M.S., D.Eng., IPU, dosen MeTSi Dr. Nugroho Dewayanto, S.T., M.Eng. dan Ayodya Pradhipta Tenggara, S.T., M.Sc., Ph.D. turut hadir sebagai Co-Author. Turut berpartisipasi pula 4 mahasiswa MeTSi yang dipercaya sebagai presenter dalam kegiatan tersebut. Mereka menggaungkan pengembangan energi baru dan terbarukan dalam perspektif sistem yang berkelanjutan.
Selain diskusi panel, lebih dari 70 pembicara membagikan hasil penelitian mereka dalam tiga sesi paralel yang diadakan selama dua hari. Presentasi-presentasi tersebut mencakup berbagai topik, termasuk aplikasi kecerdasan buatan dan IoT dalam sistem energi, inovasi bioenergi, keamanan nuklir, dan teknologi energi cerdas. Sesi poster dan pameran juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk memamerkan proyek-proyek mereka dan memperkuat kemitraan akademik dan industri.
Makalah-makalah terpilih dari konferensi ini akan diterbitkan oleh Springer-Nature, yang terindeks Scopus, sehingga hasil penelitian para peserta dapat diakses secara luas oleh komunitas akademik dunia. Selain itu, panitia juga memberikan penghargaan bagi Best Paper dan Best Presenter sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi ilmiah terbaik.
ditulis oleh: Arham & Humas MeTSi