Dampak Covid-19 terhadap Proyeksi Konsumsi Energi di Provinsi Jawa Timur
Afif Nur Ayu Shadrina
Virus corona yang terjadi pada tahun 2019 telah menyebar ke berbagai negara. Penyebaran virus ini sangat cepat dan telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Dengan begitu, pemerintah menerapkan kebijakan untuk mencegah meluasnya virus corona. Kebijakan tersebut ialah pembatasan aktivitas masyarakat seperti pendidikan, bekerja, ibadah dan lainnya. Pembatasan aktivitas inilah yang akhirnya memengaruhi pertumbuhan pada beberapa sektor di daerah seperti sektor ekonomi dan sektor energi. Jawa Timur salah satu daerah yang terkena dampak adanya penerapan pembatasan aktivitas masyarakat tersebut. Pada penelitian ini dilakukan proyeksi pada konsumsi energi dengan tiga skenario yang dipengaruhi oleh adanya COVID-19 menggunakan software LEAP. Skenario tersebut diantaranya skenario BAU, skenario COVID-19 atau (COV) dan skenario vaksin (VAC). Berdasarkan proyeksi dari ketiga skenario tersebut, konsumsi energi tahun 2030 pada skenario BAU mencapai 67.278 GWh. Untuk skenario COVID-19 (COV), konsumsi energi tahun 2030 mencapai 60.632 GWh. Sedangkan pada skenario vaksin (VAC), konsumsi energi tahun 2030 mencapai 62.835 GWh. Rasio konsumsi energi tertinggi pada skenario BAU dan vaksin adalah sektor industri. Sedangkan rasio konsumsi energi tertinggi pada skenario COVID-19 adalah sektor rumah tangga.
Kata kunci : COVID-19, Vaksin, Konsumsi Energi, LEAP