Kajian Proses Perpindahan Panas dan Karakterisasi Produk Kopi Sangrai menggunakan Metode Fluidisasi
Heryoki Yohanes
Proses sangrai kopi merupakan salah satu proses penting dalam produksi kopi yang memiliki pengaruh besar terhadap kualitas dari kopi sangrai. Ada banyak cara untuk melakukan sangrai kopi, diantaranya adalah dengan menggunakan metode silinder berputar (metode umum yang digunakan dalam sangrai kopi), metode fixed bowl, dan metode fluidisasi. Pada penelitian ini, dilakukan kajian terhadap perpindahan panas dan karakterisasi produk hasil sangrai dengan menggunakan mesin sangrai model fluidisasi kapasitas 2 kg/batch. Bahan baku yang digunakan merupakan biji kopi robusta Temanggung yang disangrai dengan menggunakan dua metode yaitu Low-Temperature Long Time (LTLT) pada suhu 225 oC dan High-Temperature Short Time (HTST) pada suhu 240 oC. Pada kondisi tersebut, didapatkan nilai kecepatan fluidisasi minimum masing-masing sebesar 1,44 m/s 1,38 dan m/s. sementara nilai koefisien perpindahan panas total pada proses yang didapatkan adalah dan 26,63 – 92,02 W/m2K untuk proses LTLT dan 44,85 – 139,98 W/m2K untuk proses HTST. Untuk selanjutnya, produk kemudian dianalisa terhadap tingkat kematangan (warna), kadar air, dan kadar abu. Hasil analisa menunjukkan bahwa pada proses LTLT didapatkan tingkat kecerahan warna yang lebih tinggi dan kadar air yang lebih rendah. Sedangkan tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap kadar abu yang dihasilkan pada kedua metode tersebut.
Kata Kunci: Sangrai kopi, fluidisasi, kecepatan fluidisasi minimum, koefisien perpindahan panas