Optimasi Desain Energi Terbarukan On-Grid dan Off-Grid Sebagai Energi SWRO (Seawater Reverse Osmosis) Untuk Kebutuhan Air Bersih Di Gili Trawangan (Studi Kasus: Gili Trawangan)
Farisan Robbani
Indonesia memiliki 17.504 pulau dan salah satunya adalah Gili Trawangan. Gili Trawangan merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia yang memiliki luas kurang lebih 6 km2. Demi mencapai pengembangan pulau-pulau wisata, diperlukan air dan energi yang cukup di daerah tersebut. Letak pulau yang berada di tengah laut membuat sulitnya mendapatkan pasokan air tawar dan energi.
Pada penelitian ini dilakukan simulasi on-grid dan off-grid energi terbarukan (surya, angin, dan biomassa) untuk mengetahui potensi integrasi energi sebagai daya desalinasi air laut sebagai kebutuhan air bersih di daerah tersebut dengan menghitung NPC, COE, biaya operasional, energi, dan emisi CO2. Pada simulasi off-grid, potensi NPC dan COE terendah terdapat pada kapasitas PV 102 kW, 14 WT, 50 BG, dan 50 kW DG dengan nilai Rp 17.042.910.000 dan Rp 1.587. Biaya operasional dan emisi CO2 terendah berada pada kapasitas PV 209 kW, 8 WT, 50 BG, dan 50 kW DG dengan nilai Rp 292.308.100 dan 163 kg/tahun. Pada produksi energi terdapat kelebihan produksi dan energi listrik pada kapasitas PV 188 kW, 25 WT, 50 BG, dan 50 kW DG dengan nilai 2.301.533 kWh/tahun dan 1.821.626 kWh/tahun. Hasil simulasi on-grid didapatkan NPC dan COE terendah pada kapasitas PV 30 kW, 5 WT, dan 50 kW BG dengan nilai 2.961.782.000 dan Rp. 200. Biaya operasional terendah, emisi CO2 terendah, produksi listrik terbesar, dan perdagangan listrik terbaik pada kapasitas PV 209 kW, 5 WT, dan 50 kW BG dengan nilai Rp 12.428.750, 84.000 kg/tahun, 882.455 kWh/tahun, 239.996 kWh, dan 132.911 kWh.
Kata Kunci : SWRO, Off-grid, On-grid