Berikut ini disampaikan pengumuman tentang Heregistrasi Semester Genap T.A. 2020/2021 Mahasiswa Program Diploma, Sarjana, Profesi dan Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.
sumber informasi: https://akademik.ugm.ac.id/2017/?pdf-file=pengumuman-heregistrasi-semester-genap-ta-20202021-mahasiswa-program-diploma-sarjana-profesi-dan-pascasarjana
Berikut ini terlampir jadwal Ujian Akhir Semester I (Gasal) T.A. 2020/2021. Ujian dilaksanakan mulai hari Senin, 28 Desember 2020 sampai dengan Rabu, 30 Desember 2020. Persyaratan ujian adalah mengikuti 75% perkuliahan yang diselenggarakan.
Universitas Teknologi Sumbawa membuka kesempatan untuk berkarier menjadi dosen tetap dengan posisi sebagai berikut:
Berikut ini terlampir jadwal ujian akhir semester II/III Gasal T.A. 2020/2021. Ujian dimulai senin, 7 Desember 2020 sampai dengan Rabu, 16 Desember 2020.
Program Studi Magister Teknik Sistem FT UGM bekerjasama dengan Pusat Studi Energi dan Lingkungan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta pada Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2020 menyelenggarakan Webinar bidang Energi, Industri dan Lingkungan. Tema yang diangkat yaitu Potensi Pengembangan Bio-CMG (Bio-Compressed Methane Gas) sebagai Pengganti LPG dan BBG dengan narasumber Prof. Dr.Eng. Ir. Arief Budiman, M.S., IPU. (UGM) dan Ir. Syamsul Ma’arif, S.T., M.Eng. (UP45) sebagai moderator.
Tema tersebut diangkat mengingat besarnya potensi limbah biomassa Indonesia yang mencapai 98 juta ton per tahun yang berasal dari limbah produksi kelapa sawit, bagasse (limbah pabrik gula tebu), limbah industri terkait hasil hutan dan limbah pertanian. Potensi tersebut apabila dikonversi menjadi metana dengan proses gasifikasi dan sabatier, maka perkiraan metana yang dihasilkan sebesar 2,22 TSCF per tahun atau setara dengan kalor 5,65 x 10 pangkat 14 kilo kalori per tahun. Jumlah tersebut, mampu menggantikan penggunaan LPG di Indonesia yang mencapai 6,88 x 10 pangkat 13 kilo kalori per tahun.
Pada periode I Wisuda Program Pascasarjana UGM Tahun Akademik 2020/2021, Magister Teknik Sistem Fakultas Teknik UGM meluluskan 8 wisudawan/wati. Upacara wisuda diselenggarakan secara daring pada tanggal 21 Oktober 2020 yang diikuti oleh lulusan Pascasarjana UGM periode April, Juli dan Oktober 2020. Adapun delapan wisudawan/wisudawati MeTSi untuk periode Oktober yaitu:
1. Arbye, S., S.T. M.Eng. (Teknik Sistem Energi Baru & Terbarukan)
2. Arif Yulianto Widi Kurniawan, S.T., M.Eng. (Teknik Sistem Energi Baru & Terbarukan)
3. Bagus Putro Budi Utomo, S.T., M.Eng. (Teknik Sistem Lingkungan)
4. Defi Rizkasari, S.T., M.Eng. (Teknik Sistem Energi Baru & Terbarukan)
5. Retno Fitri Arianti, S.T., M.Eng. (Teknik Sistem Energi Baru & Terbarukan)
6. Sella Antesty, S.T., M.Eng. (Teknik Sistem Industri)
7. Sudarmono, S.T., M.Eng. (Teknik Sistem Energi Baru & Terbarukan)
8. Zulkifli, S.T., M.Eng. (Teknik Sistem Energi Baru & Terbarukan)
Magister Teknik Sistem (MeTSi) Fakultas Teknik UGM bekerjasama dengan PSEL (Pusat Studi Energi dan Lingkungan) Universitas Proklamasi 45 menyelenggarakan webinar terkait energi terbarukan dengan tema:
Pemateri:
👨💼 Prof. Dr.Eng. Ir. Arief Budiman, M.S.
(Guru Besar Energi Terbarukan; Sekprodi MeTSi UGM; Peneliti Waste to Energy, Biofuel, dan Microalgae)
Moderator:
👨💻 Ir. Syamsul Ma’arif, S.T., M.Eng.
(Dosen Teknik Mesin UP45; Alumni MeTSi UGM; Peneliti Waste to Energy)
Berdasarkan surat dari Sekreataris Rektor UGM No. 1748/UN1/SU/HMP/2020 tertanggal 12 Oktober 2020. Dengan ini disampaikan informasi tentang pelaksanaan upacara wisuda daring program Pascasarjana pada hari Rabu, 21 Oktober 2020 Jam 07.45 sampai dengan selesai yang akan diikuti oleh wisudawan pascasarjana mulai periode April, Juli dan Oktober 2020. Bagi para wisudawan, silakan mengecek email UGM masing-masing untuk mendapatkan informasi lebih detail.
Upacara Wisuda Daring Program Pascasarjana UGM ini, juga akan disiarkan secara langsung melalui channel youtube UGM. Atau silakan klik tautan berikut ini http://ugm.id/wisuda untuk dapat menyaksikan acara tersebut.
Arbye, S
Urbanisasi yang tidak terkendali berpotensi menimbulkan permasalahan pemenuhan kebutuhan energi dan penurunan kualitas lingkungan terutama di daerah perkotaan. Penggunaan bioenergi merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Mikroalga merupakan sumber bioenergi yang sangat potensial, salah satu jenis mikroalga yang umum digunakan adalah Chlorella sp. Isu keterbatasan lahan di daerah perkotaan akan menjadi kendala dalam proses kultivasinya, oleh karena itu diperlukan suatu metode kultivasi khusus untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pemanfaatan fasad photobioreactor bisa menjadi solusi yang tepat karena proses kultivasi mikroalga dapat dilakukan secara vertikal dengan cara mengintergrasikan photobioreactor sebagai fasad bangunan, sehingga dapat menghemat penggunaan lahan.
Arif Yulianto Widi Kurniawan
Light Duty Vehicle (LDV) adalah konsumen energi terbesar di Indonesia yaitu 277 Mboe atau setara dengan 29% dari keseluruhan energi pada tahun 2017 dengan 99% energinya diperoleh dari bahan bakar minyak. Dengan produksi minyak Indonesia yang terus menurun, kebutuhan akan BBM yang tinggi akan menyebabkan naiknya impor BBM. Hidrogen melalui kendaraan listrik berbasis fuel cell (FCEV) adalah salah satu alternatif solusi pada sektor transportasi darat, dimana memiliki kemampuan untuk diproduksi, didistribusikan dan disimpan. Penelitian ini berfokus pada dampak penggunaan FCEV pada LDV di Indonesia dengan menggunakan Mobility Model (MoMo) untuk melakukan proyeksi kebutuhan energi pada sektor transportasi darat. Skenario yang dibuat adalah Bussiness as Usual, serta penggunaan LDV berbasis FCEV dengan penetrasi medium dan optimis dan dikombinasikan dengan empat komposis produksi hidrogen yaitu Steam Methane Reforming (SMR) dari gas alam dan elektrolisis dari air dengan energi listrik dari PLTU, PLTG, dan EBT. Penggunaan FCEV terbukti dapat menurunkan kebutuhan energi pada sektor transportasi darat sebesar 5.1 – 7.3% dan penurunan konsmusi BBM mencapai 15 – 21%. Keseluruhan energi efisiensi dan faktor emisi CO2 sangat bergantung kepada proses produksi hidrogen. Pada proses SMR dan elektrolisis dari EBT, energi efisiensi dan faktor emisi FCEV lebih baik daripada ICE. Akan tetapi apabila produksi dari grid PLN, energi efisiensi dan faktor emisi lebih rendah dibanding ICE.
