• UGM
  • Portal Akademik
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Elisa
Universitas Gadjah Mada Magister Teknik Sistem
Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Visi dan Misi
    • Akreditasi
    • Konsentrasi Studi
    • Pengelola & Staf
    • Dosen Pengajar
    • Hubungi Kami
  • Admisi
    • Informasi Seputar MeTSi
    • Jadwal Pendaftaran
    • Tata Cara Pendaftaran
    • Video Tutorial Pendaftaran
    • Leaflet & Flyer MeTSi
    • Contoh Soal TPA/TOEFL
  • Akademik
    • Magister berbasis Kuliah
      • Alur Kurikulum
      • Pra Kuliah
      • Mata Kuliah Semester I
      • Mata Kuliah Semester II
      • Mata Kuliah Semester III
      • Tesis Semester IV
      • SAP
    • Magister berbasis Penelitian
      • Alur Kurikulum
      • Mata Kuliah
  • Alumni
    • Testimoni Alumni
    • Bidang Kerja Alumni
    • Daftar Alumni
    • Peta Sebaran Alumni
    • Layanan Legalisasi
  • Tracer Study
    • Formulir
      • Tracer Study Mahasiswa
      • Tracer Study Alumni
      • Tracer Pengguna Alumni
    • Laporan
      • Laporan Survey Kepuasan Mahasiswa MeTSi
      • Laporan Tracer Lulusan MeTSi
      • Laporan Tracer Pengguna Lulusan MeTSi
  • Beranda
  • Pos oleh
  • page. 38
Pos oleh :

Humas

Studi Penurunan Kadar Kontaminan Organik dan Besi (Fe) pada Efluen IPL TPA Piyungan, Yogyakarta Menggunakan Subsurface Constructed Wetland dengan Tanaman Bambu Air (Equisetum hyemale)

Tesis Mahasiswa Tuesday, 21 May 2019

INTISARI

Oleh: Muhammad Rizki Apritama

Lindi merupakan cairan yang berasal dari masuknya air ke dalam timbunan sampah, melarutkan dan membilas materi-materi pada timbunan sehingga dihasilkan limbah cair dengan kandungan polutan yang tinggi. Peraturan pemerintah mewajibkan Lindi yang dihasilkan dari suatu TPA harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan air. Tingginya biaya operasional menyebabkan beberapa unit pengolahan sekunder pada TPA Piyungan Yogyakarta tidak dapat beroperasi secara optimal sehingga effluent yang dihasilkan belum memenuhi baku mutu. Constructed Wetland merupakan metode pengolahan limbah secara biologis dengan memanfaatkan tanaman sebagai agen pengolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas constructed wetland dengan menggunakan tanaman bambu air dalam menurunkan konsentrasi BOD, COD, TSS, dan Besi (Fe) pada air lindi. Bambu air dipilih karena mudah didapat, murah dan memiliki nilai estetika. Dalam penelitian ini, air lindi diolah dengan reaktor subsurface constructed wetland yang dioperasikan dengan sistem Batch. Desain konstruksi wetland terbuat dari kaca dengan ketebalan 1 mm dengan dimensi 90 cm x 60 cm x 60 cm. Bambu air ditanam pada media zeolit yang dikombinasikan dengan batu split.  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Constructed wetland dengan tanaman bambu air (Equisetum hyemale) menggunakan media zeolit cukup efektif dalam menurunkan konsentrasi polutan organik dan logam pada lindi TPA. 2. Secara garis besar, semua bak reaktor yang ditanami dengan bambu air mampu menurunkan nilai BOD, COD, TSS, dan Fe dengan sangat baik, yang tidak dapat dicapai oleh bak kontrol yang tidak ditanami dengan Equisetum hyemale.  Persentase pengolahan tertinggi untuk parameter BOD dicapai oleh bak dua yaitu sebesar 88,34 % pada hari ke-14. Sejalan dengan BOD, persentase pengolahan COD tertinggi juga dicapai oleh bak dua yaitu sebesar 88,87% pada hari ke-14, Persentase pengolahan tertinggi untuk TSS dicapai pada hari ke-3 oleh bak empat dengan persentase pengolahan sebesar 83,14%, sedangkan untuk parameter logam (Fe) persentase pengolahan tertinggi dicapai oleh bak 4 pada hari ke-11, yaitu sebesar 90,51%. read more

Inovasi Prototype Kompor Biomassa dengan Sistem Pengumpan Bahan Bakar Otomatis Berkala dan Kajian Pengaruh Formasi Lubang pada Tabung Bakar

Tesis Mahasiswa Tuesday, 21 May 2019

INTISARI

Oleh: Ismanto

Kompor biomassa sistem gasifikasi adalah lebih ramah lingkungan dan hemat bahan bakar, ini dikarenakan terjadinya 2 (dua) proses pembakaran. Pertama adalah pembakaran biomassa itu sendiri, yang kedua adalah pembakaran asap dan gas-gas sintesis  yang dihasilkan  dari  proses pirolisis.  Pirolisis adalah  proses pembakaran menggunakan oksigen terbatas dengan maksud untuk menghasilkan gas-gas sintetis yang  mudah  terbakar.  Berbeda  dengan  kompor  biomassa  yang  lazim,  dalam penelitian ini diterapkan inovasi sistem pengumpan bahan bakar pelet kayu otomatis berkala. Dengan saluran udara primer dan sekunder yang menyatu, maka perlu kajian pengaruh formasi lubang udara pada tabung bakar dan kecepatan laju udara pembakaran. Penelitian ini bertujuan agar dalam proses pengoperasian pemakaiannya lebih mudah, dan juga mempunyai nilai efisiensi sesuai acuan Standar Nasional Indonesia (SNI). read more

Hydrothermal Treatment Limbah Biomassa Blotong (Press Mud) untuk Produksi Bahan Bakar Padat

Tesis Mahasiswa Tuesday, 21 May 2019

INTISARI

Oleh: Asroful Abidin

Blotong merupakan salah satu limbah padat dari proses produksi gula yang secara karakteristik memiliki bau tidak sedap, berkadar air tinggi, dan sulit didaur ulang. Hydrothermal treatment merupakan konversi biomassa dengan proses termal yang memanfaatkan air sebagai pelarut, reaktan, dan juga autokatalis. Selain air, hydrothermal treatment juga dapat diaplikasikan dengan penambahan zeolit sebagai aditif yang berfungsi untuk meningkatkan kadar asam pada reaksi hidrolisis. read more

Aplikasi Android “GamaRC” sebagai Pendukung Konsep Transportasi Hijau Sepeda Kampus – Studi Kasus UGM Yogyakarta

Tesis Mahasiswa Tuesday, 21 May 2019

INTISARI

Oleh: Agung Prayogo

Konsep kampus hijau menuntut pengembangan lingkungan kampus yang minim akan dampak emisi karbon. Dalam hal ini, konsep educopolis di kampus UGM telah mencanangkan sebuah kawasan yang hijau, aman dari dampak lingkungan dan efisien dari penggunaan sumber daya. Transportasi hijau termasuk dalam penerapan konsep kampus hijau, moda utama yang dicanangkan pihak kampus yaitu fasilitas dan layanan sepeda kampus UGM. Program sepeda kampus telah diinisiasi dan diciptakan sejak tahun 2011 oleh pihak Kampus UGM. Dengan berbagai kendala yang melingkupinya, program ini terus dijalankan demi terciptanya lingkungan kampus hijau yang berkelanjutan. read more

Karakteristik Briket Bio-batubara Berbahan Baku Batubara, Batang dan Ampas Tebu terhadap Kualitas dan Laju Pembakaran

Tesis Mahasiswa Tuesday, 21 May 2019

INTISARI

Oleh: Nurhalim

Indonesia memiliki sumber energi fosil yang sangat besar seperti batubara. Hampir seluruh pembangkit listrik dan industri di Indonesia menggunakan bahan baku batubara memberikan dampak buruk bagi alam dan kehidupan manusia. Batubara memiliki limbah berupa flying ash, bottom ash, gas beracun pada saat pembakaran dan sisa batubara yang tidak terpakai. Limbah batubara tidak terpakai, banyak sekali terdapat di pertambangan yang masih beroperasi, sisa lahan pertambangan, geoserves atau laboratorium, pembangkit listrik, sehingga perlu penanganan yang tepat seperti pembuatan briket bio-batubara. read more

Penilaian Safety Integrity Level pada Iradiator Gamma Kategori-IV Menggunakan Probabilistic Risk Assessment

Tesis Mahasiswa Tuesday, 21 May 2019

INTISARI

Oleh: Niken Siwi Pamungkas

Penelitian penilaian tingkat Safety Integrity Level (SIL) telah dilakukan pada fasilitas iradiasi kategori IV dengan sumber zat radioaktif  Cobalt-60 menggunakan pendekatan probabilistik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi risiko, nilai probabilitas kejadian risiko dan tingkat SIL pada saat instalasi iradiator beroperasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa risiko potensial yang muncul saat pengoperasian iradiator adalah sumber zat radioaktif Cobalt-60 tidak dapat turun karena kerusakan sensor kekencangan, menurunnya level ketinggian air perisai/pelindung, serta sensor konduktivitas, suhu, dan pH yang gagal mencapai setpoint tertentu. Nilai frekuensi probabilitas risiko paling potensial yang mungkin muncul saat pengoperasian iradiator adalah sebesar 8,84  x 10-4 fail/year. Tingkat SIL dari skenario risiko kategori very high yang telah dianalisis pada saat pengoperasian iradiator adalah SIL-4. Instansi pemilik iradiator dapat mempertimbangkan penambahan alat-alat penunjang keamanan seperti sensor deteksi ketinggian air, interlock system dan high alarm untuk meningkatkan tingkat SIL. Penambahan peralatan keamanan tersebut dapat menurunkan nilai frekuensi terjadinya risiko kategori very high. read more

Simulasi Peningkatan Pendapatan Industri Salak Pondoh di Kabupaten Sleman dengan Konsep Sinergi ABG (Academic-Business-Government)

Tesis Mahasiswa Tuesday, 21 May 2019

INTISARI

Oleh: Muhammad Prasanto Bimantio

Produksi salak pondoh Kabupaten Sleman tahun 2016 mencapai 73 kton dimana produksi ini mencakup hingga 98% dari keseluruhan produksi salak pondoh di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, namun pada kenyataannya petani salak pondoh di wilayah tersebut justru menerima harga yang rendah ketika musim panen raya, dimana harga jual per kilogram anjlok hingga mencapai kurang dari Rp3000, dibawah margin keuntungan petani yang mempunyai posisi tawar lemah sehingga tingkat kesejahteraan petanipun juga rendah. Pada penelitian ini problema tersebut berhasil direpresentasikan dalam hasil simulasi dinamis  untuk model business as usual (BaU) dimana terdapat seasonal pitfalls pada pendapatan petani. Skenario pengadaan usaha turunan (bahan baku berbasis buah dan limbah) memberikan peningkatan pendapatan yang signifikan dibandingkan dengan BaU dan mampu mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Sleman dengan probabilitas penjualan produk turunan minimal sebesar 48,97%. Dibutuhkan nilai probabilitas keberhasilan riset akademik lebih dari 41,67% agar nilai pendapatan dari skenario program riset akademik lebih besar dari business as usual dan lebih dari 89,42% agar lebih dari program pengadaan usaha turunan. Skenario pengadaan usaha turunan + penjualan buah + program riset akademik + program kredit usaha (kode ABG2) memberikan nilai tertinggi pada hasil pendapatan petani. Sementara skenario pengadaan usaha turunan + penjualan buah + program kredit usaha (kode BG2) memberikan nilai BC ratio tertinggi. Pengembangan model dapat dilakukan dengan penambahan variabel-variabel baru, penggabungan dengan metode decision making & optimasi, dan transformasi kebentuk praktis yang aplikatif. read more

Potensi Penghematan Energi dan Penurunan Biaya Pemeliharaan pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pengok di PDAM Tirtamarta Yogyakarta

Tesis Mahasiswa Tuesday, 21 May 2019

INTISARI

Oleh: Luqvi Rizki Syahputra

PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta adalah salah satu perusahaan air minum daerah yang melayani penyediaan air di Kota Yogyakarta. Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pengok merupakan bagian dari PDAM Tirtamarta yang bertanggung jawab untuk mengolah air baku menjadi air siap salur. Ketersedian air dan energi memiliki hubungan yang saling berpengaruh. Air membutuhkan sejumlah energi untuk berpindah dari sumur baku dan melalui proses pengolahan serta disalurkan ke masyarakat. Analisis konsumsi energi listrik pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pengok menggunakan variabel Konsumsi Energi Spesifik (KES) yang terbagi menjadi tiga jenis beban yaitu beban pompa, beban penerangan dan peralatan elektronik. read more

Optimalisasi Rancangan Pengelolaan Sampah Studi Kasus Kota Lhokseumawe

Tesis Mahasiswa Tuesday, 21 May 2019

INTISARI

Oleh: Ade Widya Isharyati

Permasalahan penanganan sampah di Kota Lhokseumawe masih belum optimal dilihat dari metode pengelolaan sampah masih menggunakan sistem kumpul angkut buang. Selain itu, tingkat pelayanan sampah hanya sebesar 38%, sedangkan sampah yang tidak terlayani akan menyebabkan tumpukan sampah di berbagai tempat. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pelayanan sampah Kota Lhokseumawe masih dibawah standar pelayananan minimal yaitu 60%-90%. Untuk itu diperlukan peningkatan terhadap penanganan sampah yang optimal khususnya pada pemanfaatan sampah untuk mengurangi timbunan sampah dan beban di TPA. Pada penelitian ini akan dilakukan evaluasi dan analisis terhadap pengelolaan sampah Kota Lhokseumawe melalui skenario reduksi sampah. Skenario 1 merupakan skenario reduksi sampah terdiri dari bank sampah dan daur ulang. Sedangkan skenario 2 terdiri dari bank sampah, daur ulang, pirolisis dan biogas. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis kesetimbangan massa, umur pakai TPA dan estimasi biaya yang dibutuhkan meliputi biaya investasi, operasional dan pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui upaya reduksi sampah melalui skenario 1 dan skenario 2 dapat mengurangi jumlah timbunan sampah di TPA sebesar 49,8% dan 51,02%. Dengan upaya reduksi sampah tersebut menyebabkan TPA yang direncanakan dapat dipakai selama 28 tahun dari umur pakai TPA tanpa upaya reduksi sampah yaitu hanya 18 tahun. Estimasi biaya investasi yang dibutuhkan per tahun pada skenario 1 dan skenario 2 lebih kecil dibandingkan dengan biaya investasi pengelolaan sampah eksisting, masing-masing adalah Rp 746.646.860, Rp 755.530.822 dan Rp 1.202.644.444. Sedangkan biaya operasional skenario 1 dan skenario 2 lebih besar dibandingkan dengan pengelolaan sampah eksisting, masing-masing adalah Rp 3.036.825.120, Rp 3.269.941.882 dan Rp 2.633.618.444. hal ini disebabkan karena terdapat penambahan biaya operasional untuk bank sampah dan TPS 3R pada skenario 1 maupun skenario 2. Keuntungan yang diperoleh melalui skenario 1 dan skenario 2 adalah Rp 192.997.400 dan Rp 242.344.067 per tahun. Berdasarkan jumlah reduksi sampah dan keuntungan yang diperoleh, skenario 2 lebih baik diterapkan untuk meningkatkan pengelolaan sampah Kota Lhokseumawe. read more

Distilasi Teori dan Pengendalian Operasi

Buku Dosen Tuesday, 21 May 2019

Distilasi adalah proses pemisahan suatu campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih dan tekanan uap yang cukup signifikan. Suatu campuran komponen cair-cair yang saling larut dan keduanya merupakan komponen yang volatil, tetapi memiliki perbedaan titik didih yang cukup signifikan, dapat dipisahkan dengan cara distilasi. Umpan pada proses distilasi dapat berupa campuran biner (campuran 2 komponen) atau campuran multikomponen yang terdiri atas fase cair saja atau campuran uap dan cairan. Komponen yang paling volatil dalam campuran tersebut akan membentuk fase uap dan diperoleh sebagai produk atas pada menara distilasi, sering kali disebut dengan istilah light key component. Sementara itu, komponen yang kurang volatil pada campuran akan tetap berada di fase cair dan diperoleh sebagai produk bawah pada menara distilasi, dikenal dengan istilah heavy key component. read more

1…3637383940…42

Berita

  • Ralat Pengumuman: Pendaftaran Ulang Mahasiswa untuk Semester Gasal T.A. 2025/2026
  • Sarasehan dan Temu Alumni MeTSi Lintas Generasi
  • Jadwal Ujian Akhir Semester 1 Genap T.A. 2024-2025
  • 190 Delegasi Fakultas Teknik dan Komputer UNBARA Lakukan Kuliah Lapangan ke MeTSi
  • Jadwal Ujian Akhir Semester II & III Genap T.A. 2024/2025
Universitas Gadjah Mada

Program Studi Magister Teknik Sistem [MeTSi]
Fakultas Teknik – Universitas Gadjah Mada
Jl. Teknika Utara No. 3 Barek, Yogyakarta 55281

Telp. : (0274) 550404, 6491852
Fax. : (0274) 550405
HP/WA : 0811 255 0405
Email : metsi.ft@ugm.ac.id

© 2017 MeTSi FT-UGM

Kontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju