INTISARI
Oleh: Luqvi Rizki Syahputra
PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta adalah salah satu perusahaan air minum daerah yang melayani penyediaan air di Kota Yogyakarta. Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pengok merupakan bagian dari PDAM Tirtamarta yang bertanggung jawab untuk mengolah air baku menjadi air siap salur. Ketersedian air dan energi memiliki hubungan yang saling berpengaruh. Air membutuhkan sejumlah energi untuk berpindah dari sumur baku dan melalui proses pengolahan serta disalurkan ke masyarakat. Analisis konsumsi energi listrik pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pengok menggunakan variabel Konsumsi Energi Spesifik (KES) yang terbagi menjadi tiga jenis beban yaitu beban pompa, beban penerangan dan peralatan elektronik.
Analisis konsumsi energi pada sistem jaringan listrik digunakan untuk mencari potensi penghematan energi dan dijadikan sebagai rekomendasi bagi PDAM Tirtamarta Yogyakarta. Rekomendasi penghematan energi terdiri dari manajemen pengoperasian pompa sumur baku 1 dan 2 serta perbaikan faktor daya yang digunakan untuk menurunkan biaya pemeliharaan di IPA Pengok PDAM Tirtamarta. Sementara biaya pengolahan air (harga air) dari air baku menjadi air siap salur diasumsikan dapat dihitung dari seluruh pembiayaan konsumsi energi dan kebutuhan bahan kimia yang diasumsikan sudah mewakili biaya keseluruhan.
Konsumsi energi listrik (kWh) pada sistem jaringan listrik IPA Pengok berdasarkan jenis beban didominasi oleh beban pompa sebesar 15.769,17 kWh atau 98,8 % dan beban penerangan sebesar 126,18 atau 0,79 % serta beban peralatan elektronik sebesar 55,65 kWh atau 0,34 %. Biaya yang dibutuhkan untuk memproses air baku menjadi air siap salur sebesar Rp 1.233,56/m3 yang terdiri dari lima komponen yaitu konsumsi energi listrik pompa, penerangan, peralatan elektronik, biaya pembelian gas klorin dan biaya proses pembersihan filter. Manajemen energi pada pengoperasian pompa sumur baku 1 dan pompa sumur baku 2 memiliki potensi penghematan energi listrik sebesar 389,69 kWh/bulan atau Rp 571.796,5/bulan. Sementara potensi penghematan melalui perbaikan faktor daya sebesar 0,85 memiliki potensi penghematan energi listrik 679,59 kWh/bulan yang dapat dimanfaatkan untuk peralatan listrik lainnya.
Kata kunci: instalasi pengolah air, konservasi energi, perbaikan faktor daya, konsumsi energi, manajemen energi