INTISARI
Oleh: Muhammad Rizki Apritama
Lindi merupakan cairan yang berasal dari masuknya air ke dalam timbunan sampah, melarutkan dan membilas materi-materi pada timbunan sehingga dihasilkan limbah cair dengan kandungan polutan yang tinggi. Peraturan pemerintah mewajibkan Lindi yang dihasilkan dari suatu TPA harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan air. Tingginya biaya operasional menyebabkan beberapa unit pengolahan sekunder pada TPA Piyungan Yogyakarta tidak dapat beroperasi secara optimal sehingga effluent yang dihasilkan belum memenuhi baku mutu. Constructed Wetland merupakan metode pengolahan limbah secara biologis dengan memanfaatkan tanaman sebagai agen pengolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas constructed wetland dengan menggunakan tanaman bambu air dalam menurunkan konsentrasi BOD, COD, TSS, dan Besi (Fe) pada air lindi. Bambu air dipilih karena mudah didapat, murah dan memiliki nilai estetika. Dalam penelitian ini, air lindi diolah dengan reaktor subsurface constructed wetland yang dioperasikan dengan sistem Batch. Desain konstruksi wetland terbuat dari kaca dengan ketebalan 1 mm dengan dimensi 90 cm x 60 cm x 60 cm. Bambu air ditanam pada media zeolit yang dikombinasikan dengan batu split. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Constructed wetland dengan tanaman bambu air (Equisetum hyemale) menggunakan media zeolit cukup efektif dalam menurunkan konsentrasi polutan organik dan logam pada lindi TPA. 2. Secara garis besar, semua bak reaktor yang ditanami dengan bambu air mampu menurunkan nilai BOD, COD, TSS, dan Fe dengan sangat baik, yang tidak dapat dicapai oleh bak kontrol yang tidak ditanami dengan Equisetum hyemale. Persentase pengolahan tertinggi untuk parameter BOD dicapai oleh bak dua yaitu sebesar 88,34 % pada hari ke-14. Sejalan dengan BOD, persentase pengolahan COD tertinggi juga dicapai oleh bak dua yaitu sebesar 88,87% pada hari ke-14, Persentase pengolahan tertinggi untuk TSS dicapai pada hari ke-3 oleh bak empat dengan persentase pengolahan sebesar 83,14%, sedangkan untuk parameter logam (Fe) persentase pengolahan tertinggi dicapai oleh bak 4 pada hari ke-11, yaitu sebesar 90,51%.
Kata Kunci: Lindi, Constructed Wetland, Konsentrasi, Bambu Air