Risal Ngizudin
Dalam Usaha Kecil Menengah faktor cara kerja karyawan dan proses produksi masih kurang diperhatikan, Padahal kedua faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap kesehatan karyawan yang akan berakibat pada turunnya produktivitas, Penurunan produktivitas jelas akan menurunkan keuntungan dari usaha tersebut. Selain itu cara kerja yang kurang tepat dapat menimbulkan cedera atau Musculoskeletal Disorders (MSDs). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh, postur kerja serta sistem produksi yang dilakukan. Adapun tempat penelitian ini adalah Taman Teknologi Pertanian Nglanggeran yang merupakan tempat pengolahan biji kakao yang telah difermentasikan kemudian diolah menjadi beberapa produk diantaranya adalah bubuk kakao, permen coklat, minuman bubuk.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung dan kuisioner Nordic Body Map untuk mengetahui keluhan yang dialami oleh karyawan, Rapid Upper Limb Assesmen (RULA) untuk menganalisa postur kerja karyawan serta peta proses operasi yang digunakan untuk menganalisa waktu dan proses produksi.
Berdasarkan kuisioner Nordic Body Map bagian tubuh yang dikeluhkan oleh operator adalah bagian tubuh bagian lengan atas kanan (83%), bahu kanan (66%), leher bawah (50%) sedangkan pekerjaan pengepressan pasta kakao memiliki skor tertinggi yaitu 56 yang masuk kategori sedang, dan untuk pekerjaan pembuatan minuman susu bubuk, dodol dan pengayakan memiliki kategori rendah. Analisis RULA pada pekerjaan press dan pembuatan dodol mendapat skor akhir 7 yang berarti risiko tinggi dan membutuhkan perubahan sekarang juga. Menurut analisis peta kerja terdapat limbah industri berupa bungkil yaitu sebesar 46,5 kg atau 76% dari produksi bubuk kakao, apabila bungkil tersebut diolah menjadi permen coklat termasuk layak dilakukan karena memiliki ROI sebesar 33,2 %.
Kata kunci: Postur kerja, Proses operasi, RULA, Return Of Investement