Dampak Skenario Normal Baru Covid-19 terhadap Proyeksi Permintaan Energi Listrik di Provinsi Jawa Barat
Naufal Kamal
Kondisi pandemi Covid -19 di Provinsi Jawa Barat membuat aktivitas masyarakat menjadi terbatas, karena kebijakan pemerintah menganjurkan agar masyarakat hanya melakukan kegiatan yang jauh dari interaksi, hal tersebut berdampak pada keterpurukan ekonomi yang mengakibatkan penurunan kebutuhan energi listrik. Penelitian ini membahas tiga kondisi skenario kebutuhan listrik, dimana skenario pertama adalah skenario business as usual (BAU), skenario ini dimana permintaan energi listrik sebelum terjadinya Covid-19, kemudian dibandingkan dengan skenario Covid-19 dan vaksin serta mendapatkan nilai proyeksi kebutuhan energi listrik untuk setiap skenario.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah skenario pertumbuhan BAU sebesar 4,2% yaitu pada tahun 2030 kebutuhan listrik BAU sebesar 80.443 GWh, untuk skenario Covid-19 dan vaksin pertumbuhan energi listrik pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar -2,5%. Dengan skenario yang berbeda, pertumbuhan permintaan energi listrik pada skenario Covid-19 sebesar 2,9% dengan nilai 70.019 GWh, dan untuk skenario vaksin pertumbuhan kebutuhan listrik sebesar 3,2% dengan nilai sebesar 72.274 GWh. lebih tinggi dari skenario Covid-19. Ada perlambatan yang terjadi pada proyeksi permintaan listik pada skenario Covid-19 dan vaksin.
Kata Kunci: Energi Listrik, Permintaan Energi, Covid-19, Vaksin, Kebijakan New Normal