Analisis Teknis dan Ekonomis Pembangunan Sistem PLTS Berkelanjutan pada Fasilitas Publik Kabupaten Brebes
Retno Tri Kristiyani
Pemerintah Kabupaten Brebes memiliki keinginan untuk membangun fasilitas publik dalam satu kawasan yang terintegrasi dengan industri garam Kabupaten Brebes. Kawasan fasilitas publik di Kabupaten Brebes memiliki konsep bangunan hijau (Green Building) dan bangunan berkelanjutan (Sustainable Building) guna mendukung upaya Pemerintah Pusat untuk menjaga lingkungan. Pemanfaatan potensi energi terbarukan adalah salah satu contoh penerapan green building dan sustainable building. Beberapa fasilitas yang akan dilakukan pengembangan potensi energi terbarukan antara lain: gedung olahraga, gedung serba guna, kolam renang dan masjid. Tujuan perencanaan ini adalah mengetahui rancangan sistem PLTS yang dapat dikembangkan, mengetahui estimasi nilai produksi energi listrik yang bersumber dari PLTS atap, dan mengetahui potensi kelayakan dan keberlanjutan dari segi teknik dan ekonomi sistem PLTS yang diharapkan dapat menjadi salah satu pilot project untuk fasilitas publik lainnya.
Pembangunan fasilitas publik dengan konsep tersebut perlu dilakukan analisis dari segi teknis dan ekonomi untuk mengetahui kelayakan sistem PLTS atap. Potensi radiasi matahari dilokasi perencanaan akan dilihat dengan Meteonorm. Kapasitas sistem PLTS atap yang akan diaplikasikan pada bangunan direncanakan berdasarkan potensi atap pada bangunan Gedung Serba Guna, dengan 3 skenario potensi atap. Komponen yang akan dipilih akan disesuaikan dengan indikator kelayakan teknik, dan kapasitas PLTS atap yang akan dipasang. Penilaian keberlanjutan teknik akan dianalisis berdasarkan failure rate sistem PLTS, dan keberlanjutan ekonomi akan dinilai dari biaya investasi, LCOE, NPV, dan payback periode sistem PLTS.
Hasil analisis dari segi kelayakan teknik, semua komponen yang direncanakan sudah layak. Produksi energi yang dihasilkan akan maksimal apabila tilt angle 6⁰ dan azimuth 0⁰ dengan sistem PLTS on grid. Kelayakan aspek ekonomi dengan parameter LCOE, NPV, dan payback period berpotensi layak untuk dilakukan investasi. Aspek teknik dan ekonomi menjadi aspek yang menonjol pada keberlanjutan sistem PLTS. Keandalan sistem PLTS atap mencapai 94% dalam jangka waktu 1 tahun.
Kata Kunci: PLTS Atap, Energi Terbarukan, Kelayakan, Keberlanjutan