Pengaruh Penambahan Pupuk Organik Cair Bio Ferti Terhadap Laju Pertumbuhan Spirulina platensis
Muhammad Iqbal Maulana Ginting
Salah satu sumber daya yang berkelanjutan adalah bioenergi yang dapat diperoleh dari sumber alam khususnya transformasi biomassa (tanaman, hewan dan mikroorganisme). Mikroalga merupakan salah satu potensi biomassa yang dapat dikembangkan. Kultivasi Spirulina platensis biasanya menggunakan pupuk anorganik sehingga perlu penggantian pupuk anorganik tersebut dengan menggunakan pupuk organik cair salah satunya adalah Bio Ferti untuk meningkatan hasil produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan produktivitas Spirulina platensis dengan menambahkan pupuk organik cair Bio Ferti dan untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi pupuk organik cair terhadap densitas dan berat sel kering.
Spirulina platensis dikultivasi menggunakan botol dengan kapasitas botol 500 ml. Botol tersebut dilengkapi dengan alat pendukung lainnya seperti sedotan, kapas, lampu dan pompa. Medium yang digunakan adalah dengan menggunakan Bio Ferti dan untuk perbandingan pertumbuhannya menggunakan pupuk anorganik dengan kompisisi yaitu 2, 4, 6, 8 dan 10 ml. Kultivasi dilakukan selama 7 hari untuk masing-masing komposisi, pencahayaan dan aerasi dilakukan selama 24 jam. Kondisi medium yang diamati adalah suhu, pH, dan salinitas. Variable yang diamati adalah kepadatan sel, berat sel kering dan kinetika pertumbuhan sel Spirulina platensis. Analisis kinetika pertumbuhan dilakukan dengan menggunakan simulasi numerik dengan Contois dan Haldane
Hasil yang didapatkan adalah penggunaan pupuk organik cair Bio Ferti berpengaruh terhadap laju pertumbuhan Spirulina platensis. Berdasarkan hasil percobaan, medium yang paling optimum adalah medium dengan menggunakan nutrisi Bio Ferti dengan komposisi 2 ml dimana memproduksi kepadatan sel tertinggi dan laju pertumbuhan tertinggi yaitu 1,78×106 cell/mL. Berat kering maksimum didapatkan di dosis 2 ml adalah 160000 mg/mL. untuk pupuk organik biasa didapatkan laju pertumbuhan dan kepadatan sel tertingginya adalah dosis 10 ml yaitu 2,13×105 dan berat kering didapatkan 80000 mg/mL. Suhu dalam medium kultur sebesar 28-310C, pH berkisar 8-9 dan salinitas optimum yaitu 20 ppt. Kinetika pertumbuhan dijalankan dengan menggunakan medium optimal 2 ml. Model yang cocok untuk menggambarkan pertumbuhan kinetika Spirulina platensis adalah model Haldane.
Kata Kunci: Kultivasi, Spirulina platensis, Bio Ferti, Pupuk Organik Cair, Kinetika Pertumbuhan