Kombinasi Metode Teknometrik dan SCOR (Supply Chain Operations Reference) untuk Pemetaan Kinerja UMKM Kabupaten Brebes
Dominica Btari Widita
Keberagaman industri mikro, kecil dan menengah di suatu daerah seperti Kabupaten Brebes merupakan sektor yang dinilai penting karena berpotensi meningkatkan kesejahteraan penduduknya dan memberikan kontribusi pendapatan daerah terbesar dibandingkan dengan sektor lainnya. Keberagaman industri mikro, kecil dan menengah tersebut perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan secara berkelanjutan agar dapat tumbuh dan berkembang sehingga produknya dapat diterima oleh pasar. Namun demikian, kenyataan yang terjadi di lapangan tidak sesuai dengan yang diharapkan karena tidak tersedianya peta teknometrik dan pengukuran proses bisnis yang dapat digunakan sebagai acuan. Dalam penelitian ini, peta teknometrik industri kecil dan menengah dibuat dan hasilnya menjadi bahan diskusi untuk masukan pengukuran proses bisnis industri kecil dan menengah di Kabupaten Brebes. Industri mikro, kecil dan menengah telur asin, pengolahan telur asin, pengolahan bawang merah, kopi dan kerajinan yang tersebar di Kabupaten Brebes dijadikan sebagai objek penelitian sedangkan metode teknometrik dan metode SCOR (Suply Chain Operations Reference) Model digunakan untuk menghitung tingkat kontribusi teknologi yang dimiliki dan menghitung tingkat performansi kinerja secara menyeluruh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 4 aspek dalam metode teknometrik yang meliputi Technoware, Humanware, Infoware, dan Orgaware pada industri kecil dan menengah di Kabupaten Brebes relatif rendah sedangkan dalam 5 aspek berdasarkan metode SCOR Model yang meliputi proses perencanaan, pengadaan, pembuatan, distribusi dan pengembalian pada industri kecil dan menengah di kabupaten brebes relatif berada dibawah rata-rata, sehingga usulan dalam rangka pembinaan dan pendampingan lanjutan UMKM di Kabupaten Brebes dapat dilakukan dengan menentukan urutan prioritas perbaikan bagian internal UMKM mengacu pada fasilitas produksi, sumber daya manusia, sistem informasi, organisasi dan meningkatkan kerjasama antar stakeholder eksternal UMKM mengacu pada proses perencanaan, pengadaan bahan baku, pembuatan produk, distribusi produk jadi dan pengembalian serta melalui sinergi ABCG (academic–business–company–government).
Kata Kunci: industri, teknometrik, SCOR model