Studi Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk Memenuhi Kebutuhan Energi pada Unit Fuel Cell di Pantai Baru Pandansimo, Bantul, Yogyakarta
Ely Afridiana Kuncoro
Sumber energi fosil dapat menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan terutama berupa emisi gas rumah kaca. Untuk itu dibutuhkan sumber energi lain, yang dapat menggantikan fungsi dari energi fosil tetapi rahmah terhadap lingkungan. Energi baru dan terbarukan menjadi pilihan yang tepat. Namun, energi baru dan terbarukan sangat bergantung pada cuaca, sehingga dibutuhkan teknologi penyimpanan dengan fleksibilitas tinggi, baik dari segi penyimpanan, distribusi, dan penggunaan. Penyimpanan dalam bentuk hidrogen dapat memenuhi semua persyaratan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung potensi optimum pembangkit listrik tenaga surya di Pantai Baru Pandansimo Bantul, Yogyakarta. Simulasi menggunakan perangkat lunak HOMER dilakukan dalam tiga skenario pembangkit listrik tenaga surya: fixed-tilt, single-axis tracker, dan dual-axis tracker. Dari hasil simulasi diketahui bahwa tipe fixed-tilt merupakan tipe pembangkit listrik tenaga surya yang paling optimal. Kapasitas yang dapat dibangun di Pantai Baru Pandansimo, Bantul, Yogyakarta sebesar 7,8 MWp, dapat menghasilkan energi listrik sebesar 11.657.704 KWh/tahun dengan nilai NPC sebesar 8,29 MUSD, dan COE sebesar 0,0420 USD/KWh. Energi listrik ini dapat menghasilkan 213.288,06 kg H2 dengan biaya produksi 2,3 USD/kg.
Kata kunci: Sun-tracking system; Panel Surya; PLTS; Hidrogen; HOMER