Analisis Kelayakan dan Proyeksi Perancangan Sistem Manajemen Sampah di Balikpapan
Ubet Khoirudin
Timbulan sampah kota Balikpapan dari tahun 2016 – 2020 terus mengalami peningkatan yaitu 443 ton – 482 ton / hari. Salah satu upaya DLH Balikpapan adalah mengoptimalkan fasilitas MRF dan ITF, dan menganalisis berapa kebutuhan sarana tersebut sehingga dapat mengurangi timbulan sampah yang ke TPA Manggar dan menambah usia landfill TPA Manggar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode observasi langsung seperti hasil pendataan jumlah input dan output sampah serta data sekunder meliputi metode geometri dan semua data tentang timbulan sampah kota Balikpapan. Perhitungan analisis kelayakan dan keefektifan sarana pengolahan sampah anorganik MRF dengan metode recovery factor didapatkan sebesar 60,3% sedangkan pengolahan sampah organik ITF sebesar 45,7 %. Dengan kondisi saat ini TPA Manggar dapat digunakan hingga akhir tahun 2025. Dalam pengotimalan pengolahan sampah kota di kedua sarana fasilitas tersebut maka MRF ditambah lagi cakupan pelayanan menjadi 3 kelurahan dan memiliki usia proyeksi hingga tahun 2033. Untuk sarana pengolahan ITF akan dioptimalkan dengan memanfaatkan biogas dari proses tersebut. Tujuan akhir dari penelitian ini yaitu mendapatkan gambaran penambahan berapa kebutuhan tempat pengolahan mulai dari sumber sampah rumah tangga, maka didapatkan dari hasil perhitungan diperlukan tambahan 6 unit fasilitas MRF dan 10 unit fasilitas ITF. Sehingga dengan adanya proyeksi penambahan tempat pengolahan sampah anorganik dan organik didapatkan penambahan proyeksi usia dari TPA Manggar hingga tahun 2028.
Kata kunci: Analisis teknis, proyeksi perancangan, Balikpapan, MRF, ITF, TPA Manggar