Studi Optimasi dan Kinetika Laju Pertumbuhan Spirulina platensis yang Dikultur pada Media Bernutrisi Limbah Cair Tahu dan POME
Rahma Ulfaz Hamima
Mikroalga merupakan salah satu sumber biomassa terbaik yang mengandung lipid, yang dapat diekstrak untuk dikonversi menjadi biodiesel. Spirulina platensis merupakan jenis mikroalga yang memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat dibanding dengan jenis mikroalga lainnya serta kemampuan adaptasi yang tinggi pada berbagai medium tumbuh. Perlunya modifikasi pada sistem budidaya dan penggunaan variasi nutrisi dalam medium kultur mikroalga untuk meningkatkan produktivitas biomassa. Limbah cair agroindustri pada umumnya mengandung unsur hara N (nitrogen), P (Phosfor), C (Carbon) dan K (kalium) yang dapat dijadikan sumber nutrisi bagi pertumbuhan sel mikroalga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan menentukan kombinasi optimum penambahan Palm Oil Mill Effluent (POME) dan limbah cair tahu, dengan penambahan pupuk teknis terhadap jumlah kepadatan sel yang dihasilkan mikroalga S. platensis. Kultivasi dilakukan selama 7 hari, dengan pencahayaan dan aerasi selama 24 jam. Variabel yang diamati yaitu kepadatan sel, berat sel kering, dan kinetika pertumbuhan S. platensis. Kondisi medium kultur yang diamati yaitu suhu, pH dan salinitas. Uji regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui dosis pupuk teknis, POME dan limbah cair tahu yang paling optimum untuk pertumbuhan S. platensis. Analisis kinetika pertumbuhan dilakukan dengan pendekatan matematis menggunakan simulasi numerik dengan model Logistik dan Gompertz.
Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa penambahan pupuk teknis sebanyak 1,5 ml dan POME sebanyak 20% v/v medium kultur adalah medium paling optimum yang dapat menghasilkan kepadatan sel mencapai 77,1570 x104 sel/ml untuk 500 ml medium kultur, sementara penambahan pupuk teknis sebanyak 0,5 ml dan limbah cair tahu sebanyak 20% v/v medium kultur menjadi medium paling optimum yang dapat menghasilkan kepadatan sel mencapai 56,4874 x104 sel/ml untuk 500 ml medium kultur. Model yang sesuai untuk memvalidasi kinetika pertumbuhan S. platensis pada medium dengan penambahan POME maupun limbah cair tahu adalah model Gompertz.
Kata kunci: S. platensis, Palm Oil Mill Effluent (POME), Limbah Cair Tahu, Kinetika pertumbuhan