Karakterisasi Municipal Solid Waste (MSW) dan Analisis Potensi Synthetic Natural Gas (SNG) untuk Proses Gasifikasi
Khusnul Mariatunnikmah
Sampah merupakan salah satu perhatian pemerintah Indonesia karena berhubungan dengan perlindungan masyarakat dan lingkungan hidup dari bahaya dan ancaman yang ditimbulkan dari berbagai kegiatan manusia. Data timbulan sampah tahunan di Indonesia mencapai 29.332.354,04 ton/tahun dengan sampah tidak terkelola sebesar 10.287.169,97 ton/tahun. D.I. Yogyakarta memiliki salah satu Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) yang berada di Piyungan dengan timbunan sampah pada 2021 166% melebihi kapasitas tampung. TPST Piyungan memiliki persentase jenis sampah yang bisa terbakar sebesar 88,2% dan berpotensi untuk digunakan sebagai bahan baku pemulihan energi. Gasifikasi MSW merupakan alternatif pengolahan sampah menjadi energi terpadu dan lebih unggul dibanding pembakaran tradisional. Salah satu produk gasifikasi berupa Synthetic Natural Gas (SNG) yang dapat diaplikasikan sebagai bahan bakar berbagai utilitas. Metode yang digunakan untuk simulasi gasifikasi adalah kesetimbangan stoikiometri dan Quasi-Equilibrium Temperature (QET). Hasil karakterisasi sampah berdasarkan ASTM D5231-92 (2016) menyatakan rata-rata timbulan MSW yang terjadi pada musim kemarau dan penghujan yaitu 759,96 dan 854,84 ton/tahun dengan timbulan sampah perkapita sebesar 0,3 dan 0,35kg/orang hari. Komposisi timbunan MSW didominasi oleh 40,2% sampah plastik dengan total sampah yang bersifat combustible sebesar 23.157.076,7 ton. Heating value pada sampel musim kemarau lebih besar, 20,67 MJ/kg, dibandingkan dengan musim penghujan, 14,99 MJ/kg. Total potensi SNG dari pengolahan MSW di TPST piyungan adalah 34,21 kg dengan timbulan dan timbunan sampah yang terjadi setiap tahun semakin meningkat. Proyeksi timbunan sampah pada 2036 mencapai 31,32ton dan potensi SNG yang dapat dihasilkan mencapai 10,6 ton. Reaksi gasifikasi yang disarankan untuk diterapkan pada pengolahan MSW di TPST Piyungan adalah reaksi methane-steam reforming yang mereaksikan CH4 dengan H2O untuk menghasilkan syngas.
Pembimbing I: Prof. Dr.Eng. Ir. Arief Budiman, M.S., IPU.
Pembimbing II: Dr. Joko Wintoko, S.T., M.Sc.