INTISARI
Oleh: Indra Darmawan
Biaya bahan bakar merupakan komponen biaya terbesar dalam sistem tenaga listrik. Sistem microgrid menjadi solusi yang dirasa tepat guna meminimalkan biaya bahan bakar. Secara konsep, sistem microgrid memanfaatkan kombinasi pembangkit termal dengan pembangkit terbarukan. Integrasi antara pembangkit termal dan pembangkit energi terbarukan haruslah di lakukan dengan baik, sehingga dapat menjaga keandalan sistem. Optimasi guna pengaturan kerja antara pembangkit termal dan EBT dapat dilakukan dengan proses unit commitment . Unit commitment merupakan cara operasi ekonomis, dimana dilakukan penjadwalan nyala dan mati setiap unit pembangkit dalam priode waktu tertentu.
Fokus penelitian ini adalah penyelesaian permasalahan unit commitment untuk sistem kelistrikan microgrid di Kabupaten Sumbawa. Pada proses penyelesaianya dikembangkan 2 model yaitu: model pertama seluruh sistem dilayani pembangkit diesel dan model kedua integrasi pembangkit diesel, pembangkit angin, panel surya dan baterai dengan penetrasi 5%, 10% dan 15%. Algoritma binary particle swarm optimization digunakan sebagai metode penyelesaian. Selain algoritma binary particle swarm optimization, metode enumerasi digunakan sebagai maksud guna menvalidasi hasil dari algoritma binary paricle swarm optimization dalam hal solusi dan waktu komputasi. Tujuan dilakukanya penelitian ini selain untuk meminimalkan biaya bahan bakar juga ingin diketahui seberapa baik metode binary particle swarm optimization dalam menyelesaikan masalah.
Hasil unit commitment diperoleh, nilai konvergen untuk setiap model oleh algoritma binary particle swarm optimization masing-masing iterasi ke-3 untuk model pertama dan iterasi ke-2 untuk model kedua penetrasi 5%, iterasi ke-5 penetrasi 10% dan iterasi ke-6 untuk penetrasi 15%. Hasil validasi dalam tataran biaya BPSO maupun metode enumerasi menghasilkan biaya yang sama, tetapi untuk waktu komputasi metode enumerasi rata-rata 6 (enam) kali lebih cepat dalam menyelesaikan proses unit commitment. Integrasi pembangkit diesel, pembangkit angin, panel surya dan baterai mampu meminimalkan biaya bahan bakar untuk setiap penetrasi sebesar 6%,12% dan 18% jika dibandingkan sistem microgrid yang menggunakan pembangkit diesel saja.
Kata Kunci: unit commitment, microgrid, binary particl swarm optimzation