Devi Kurnia Sari
Proses hidrotermal merupakan salah satu metode konversi biomassa dimana produknya dapat digunakan sebagai bahan bakar. Salah satu tantangan utama dalam teknologi hydrothermal adalah produk samping yang dihasilkan yaitu air limbah hasil degradasi biomassa melalui reaksi yang berbeda seperti hidrolisis, dehidrasi, dekarboksilasi dan polimerasi. Air yang dihasilkan dari proses hidrotermal mengandung sejumlah besar bahan organik terlarut, konsentrasi karbon organik total dan COD yang tinggi.
Penelitian ini membahas tentang pengaruh recycle air hydrothermal treatment terhadap produk padat dan produk cairan dari biomassa biji kacang panjang dan biji kangkung dengan variasi suhu 180, 200 dan 220ºC dan rasio biomassa-air 1:5 serta residence time 40 menit. Produk padat dianalisis nilai yield, nilai kalor, analisis proksimat, analisis ultimat dan produk cairan dilakukan analisis pH dan Gas Chromathography Mass Spectrometry.
Hasil analisis menunjukkan dengan meningkatnya jumlah recycle air dan suhu proses hydrothermal memberikan pengaruh terhadap peningkatan nilai yield, nilai kalor, kadar volatil dan kadar karbon terikat pada hydrochar dari biji kangkung dan biji kacang panjang. Nilai yield hydrochar biji kangkung mengalami peningkatan sebesar 11% dihasilkan dari recycle ketujuh sebesar 62,73% dan 58,92% untuk hydrochar biji kacang panjang dengan peningkatan sebesar 12%, sedangkan nilai kalor tertinggi dihasilkan dari recycle kelima suhu 220ºC sebesar 5.499 kal/g hydrochar biji kangkung dan 5.465 kal/g hydrochar biji kacang panjang.
Kata Kunci : Biomassa, recycle, hydrothermal treatment, biji kacang panjang, biji kangkung.