Fahriza Fawwas Asrory
Kekeringan yang melanda Gunungkidul setiap tahun memaksa sebagian penduduk untuk menggunakan sumberdaya air permukaan yang ada di telaga atau sumber air yang ada di dalam gua meskipun kualitasnya belum teruji. Aplikasi teknologi filter gerabah sebagai alat penjernihan/purifikasi air skala rumah tangga adalah bentuk pencegahan kontaminasi air lebih lanjut dan menekan tingkat terjadinya penyakit karena pengaruh cemaran biologis maupun fisika kimia yang terkandung di dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk membuat filter gerabah dan mengevaluasi kinerja filter tersebut dengan menguji empat parameter yaitu kekeruhan, kesadahan, E.coli dan Total Coliform. Penelitian ini menggunakan tiga filter yaitu filter produksi Pelita Indonesia (F1) sebagai filter pembanding, filter produksi Kasongan Yogyakarta dengan komposisi 80% (tanah liat dan pasir) dengan perbandingan 1:1 dan 20% serbuk gergaji kayu dengan penambahan Perak Nitrat (AgNO3) (F2), dan filter produksi Kasongan dengan komposisi 100% tanah liat bercampur pasir tanpa penambahan serbuk kayu dan Perak Nitrat (AgNO3) (F2). Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 15 kali selama 15 hari dengan menguji air sebelum dan sesudah melalui proses filtrasi. Dari hasil analisa yang telah dilakukan, filter gerabah mampu menurunkan cemaran biologi dan fisika kimia dalam air, maka filter gerabah merupakan teknologi yang dapat diaplikasikan untuk menurunkan kekeruhan, kesadahan, E.coli, dan Total Coliform yang terkandung dalam air.
Kata-kata kunci: Filter gerabah, Kekeruhan, Kesadahan, Total Coliform, dan E.coli.