Program Studi Magister Teknik Sistem (MeTSi), Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), resmi memperkuat perannya dalam riset transisi energi melalui pembentukan Grup Penelitian Hydrogen and Renewable-based Variable Energy Storage Technology (HARVEST). Grup ini melibatkan kolaborasi lintas institusi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta mahasiswa lintas jenjang sebagai bagian dari pengembangan ekosistem riset hidrogen dan penyimpanan energi di Indonesia.
Grup riset yang diberikan nama “HARVEST” dipimpin oleh Dr. Ir. Rachmawan Budiarto, S.T., M.T., IPU., dengan anggota dosen MeTSi lintas bidang di Fakultas Teknik UGM serta peneliti dari BRIN, yakni Andhy Muhammad Fathoni, Monna Rozana, dan Zakariya Arif Fikriadi. Selain itu, sejumlah mahasiswa S2 Magister Teknik Sistem dan S1 Teknik turut terlibat aktif sebagai anggota riset, memperkuat peran pendidikan berbasis riset di MeTSi.
Pembentukan HARVEST dilatarbelakangi oleh meningkatnya urgensi transisi menuju sistem energi rendah karbon serta kebutuhan solusi untuk mengatasi variabilitas energi terbarukan. Indonesia memiliki potensi besar sumber energi terbarukan, tetapi masih menghadapi tantangan dalam pengembangan teknologi hidrogen hijau dan sistem penyimpanan energi, baik dari sisi infrastruktur, regulasi, hingga ketergantungan pada komponen impor.
Grup HARVEST memfokuskan riset pada lima bidang utama, yakni:
- Produksi hidrogen berbasis energi terbarukan variabel,
- Produksi hidrogen berbasis energi nuklir,
- Pengembangan material maju untuk sistem hidrogen,
- Teknologi energy storage termasuk baterai dan pumped storage, serta
- Integrasi sistem energi dan perumusan peta jalan kebijakan.
Sejumlah capaian awal telah dihasilkan, termasuk pengembangan prototipe elektrolisis air untuk produksi hidrogen dengan sumber listrik arus searah, serta sistem produksi hidrogen berbasis tenaga surya dengan efisiensi konversi sekitar 11 persen. Sistem ini juga telah dilengkapi monitoring digital untuk memantau performa produksi secara real-time.
Selain itu, tim HARVEST juga terlibat dalam riset pemanfaatan lahan bekas tambang batubara sebagai pumped storage hydro power plant (PSH) untuk mendukung penyimpanan energi skala besar. Penelitian ini bahkan telah menghasilkan paten metode perhitungan pemanfaatan kawah bekas tambang untuk sistem PSH pada tahun 2025.
Melalui kolaborasi dengan BRIN dan pelibatan mahasiswa, HARVEST diharapkan tidak hanya menjadi pusat pengembangan sains dan teknologi hidrogen, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) melalui riset material lokal seperti metamaterial, nanostruktur, dan fotokatalis. Upaya ini diarahkan untuk mendukung kemandirian teknologi nasional serta mempercepat adopsi hidrogen dalam sistem energi Indonesia.
ditulis oleh Arham & Humas MeTSi