Yogyakarta – Hani Nabillah, mahasiswa Magister Teknik Sistem (MeTSi) Fakultas Teknik UGM angkatan 2024 gasal, mengembangkan penelitian inovatif untuk membaca arah masa depan industri pengolahan Indonesia. Melalui tesis berjudul “Analisis Transformasi dan Strategi Penguatan Industri Pengolahan Indonesia melalui Integrasi Markov Chain dan PESTEL”, Hani (sapaan akrabnya) menghadirkan pendekatan baru yang menggabungkan model probabilistik dan analisis lingkungan strategis dalam perencanaan industri nasional.
Penelitian ini dilakukan di bawah bimbingan Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. yang memiliki kepakaran di bidang Operations Research, Production Planning and Scheduling, Decision Analysis Cluster dan Ir. Joko Waluyo, M.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., APEC Eng., yang memiliki kepakaran di bidang Engineering and Design of Industrial Equipment.
Riset ini muncul dari kegelisahan terhadap kontribusi industri pengolahan yang stagnan di angka 18–19% dalam satu dekade terakhir jauh dari target 30% yang ditetapkan dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015–2035. Dengan menggunakan Markov Chain Transition Matrix, Hani memetakan pola transisi kinerja subsektor industri pengolahan selama 2011–2024, serta memprediksi kecenderungan jangka panjang setiap subsektor: mana yang berpotensi naik kelas, bertahan, atau justru menurun.
Tidak berhenti pada pemodelan probabilistik, Hani mengintegrasikan hasil temuan tersebut dengan analisis PESTEL untuk mengidentifikasi faktor eksternal politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, hingga regulasi yang memengaruhi daya saing subsektor tertentu. Pendekatan ini menghasilkan rekomendasi strategi yang lebih terarah bagi pemerintah, terutama subsektor yang masuk kategori “Maju tapi Tertekan”, “Potensial”, dan “Tertinggal”.
Menurut Hani, pemahaman berbasis data longitudinal ini penting agar industri pengolahan Indonesia dapat keluar dari risiko stagnasi, memperkuat struktur ekonomi nasional, dan mendukung target Indonesia sebagai negara maju pada 2045. “Transformasi industri tidak bisa hanya berbasis asumsi. Kita perlu membaca kecenderungan masa depan melalui data dan faktor eksternal yang saling berkelindan,” ujarnya.
Dengan integrasi Markov Chain, Tipologi Klassen, dan PESTEL kombinasi yang belum pernah digunakan sebelumnya dalam studi industri pengolahan Indonesia penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pembuat kebijakan dan pelaku industri dalam memperkuat sektor manufaktur nasional secara lebih tepat sasaran, adaptif, dan berkelanjutan.
ditulis oleh Arham