• UGM
  • FT-UGM
  • IT Center
  • Perpustakaan
  • Ujian Masuk UGM
  • webmail
Universitas Gadjah Mada Magister Teknik Sistem
Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Visi dan Misi
    • Akreditasi
    • Konsentrasi Studi
    • Pengelola & Staf
    • Dosen Pengajar
    • Hubungi Kami
  • Admisi
    • Informasi Seputar MeTSi
    • Jadwal Pendaftaran
    • Tata Cara Pendaftaran
    • Video Tutorial Pendaftaran
    • Leaflet & Flyer MeTSi
    • Contoh Soal TPA/TOEFL
  • Akademik
    • Magister berbasis Kuliah
      • Peta Kurikulum
      • Pra Kuliah
      • Mata Kuliah Semester I
      • Mata Kuliah Semester II
      • Mata Kuliah Semester III
      • Tesis Semester IV
      • SAP
    • Magister berbasis Penelitian
      • Alur Kurikulum
      • Mata Kuliah
    • Tema Penelitian Mahasiswa
  • Alumni
    • Testimoni Alumni
    • Bidang Kerja Alumni
    • Daftar Alumni
    • Peta Sebaran Alumni
    • Layanan Legalisasi
  • Galery MeTSi
  • Tracer Study
    • Formulir
      • Tracer Study Mahasiswa
      • Tracer Study Alumni
      • Tracer Pengguna Alumni
    • Laporan
      • Laporan Survey Kepuasan Mahasiswa MeTSi
      • Laporan Tracer Lulusan MeTSi
      • Laporan Tracer Pengguna Lulusan MeTSi
  • Beranda
  • Berita
  • Lida Teliti Solusi Pengolahan Sampah di TPA Sebayar Natuna: Komposting Jadi Teknologi Prioritas

Lida Teliti Solusi Pengolahan Sampah di TPA Sebayar Natuna: Komposting Jadi Teknologi Prioritas

  • Berita
  • 10 December 2025, 10.48
  • Oleh: Humas
  • 0

Upaya peningkatan kualitas pengelolaan sampah di Kabupaten Natuna mendapat perhatian secara akademik melalui penelitian yang dilakukan oleh Wan Halida Novita, mahasiswa Magister Teknik Sistem (MeTSi) Universitas Gadjah Mada angkatan 2023 Genap. Dalam tesis berjudul “Analisis Teknologi Pengolahan Sampah di TPA Sebayar Kabupaten Natuna dengan Proses Hirarki Analitik dan Metode Valuasi Kontingensi”, Wan Halida menyoroti urgensi modernisasi sistem persampahan di TPA Sebayar, satu-satunya tempat pembuangan akhir di wilayah tersebut.

TPA Sebayar tercatat menerima timbunan sampah sebanyak 12 hingga 15 ton per hari. Namun hingga kini, pengelolaannya masih mengandalkan metode open dumping, yang menjadi sumber berbagai permasalahan lingkungan seperti pencemaran tanah, bau tidak sedap, serta risiko kesehatan bagi masyarakat sekitar. Melihat kondisi tersebut, penelitian ini berupaya mencari teknologi pengolahan sampah yang paling tepat sekaligus menggali sejauh mana masyarakat bersedia mendukung pembiayaan peningkatan sistem persampahan.

Di bawah bimbingan Prof. Ir. Muslikhin Hidayat, S.T., M.T., Ph.D., IPU., dan Ir. Budhi Sholeh Wibowo, S.T., M.T., MBA, PDEng., IPM., ASEAN Eng., Wan Halida menggunakan dua pendekatan analitis, yaitu Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Contingent Valuation Method (CVM). Melalui AHP, ia melibatkan para ahli dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Natuna untuk menilai lima potensi teknologi pengolahan sampah, diantaranya sanitary landfill, komposting, biodigester, refuse-derived fuel (RDF), dan incinerator. Hasil analisis menunjukkan bahwa komposting menempati peringkat pertama sebagai teknologi paling prioritas untuk diimplementasikan.

Sementara itu, survei melalui CVM menunjukkan bahwa 96 persen responden di wilayah layanan TPA Sebayar bersedia membayar peningkatan layanan pengelolaan sampah. Nilai kesediaan membayar (Willingness to Pay/WTP) masyarakat bervariasi pada setiap teknologi, dengan RDF memperoleh nilai tertinggi yaitu Rp16.438, disusul biodigester sebesar Rp16.125, sanitary landfill Rp15.604, incinerator Rp12.833, dan komposting Rp12.083. Analisis lanjutan mengungkap bahwa tingkat pendidikan dan pendapatan merupakan faktor yang paling mempengaruhi besar kecilnya WTP, sementara pengetahuan terhadap teknologi berpengaruh pada sebagian alternatif yang dinilai.

Melalui temuan ini, Wan Halida menekankan pentingnya pemerintah daerah untuk mulai merancang sistem pengelolaan sampah yang lebih terstruktur, modern, dan partisipatif. Ia juga merekomendasikan agar pemerintah Kabupaten Natuna menyusun skema iuran sampah yang resmi dan realistis, mendekati nilai WTP masyarakat, serta memastikan bahwa dana yang terkumpul dikelola secara transparan untuk mendukung operasional dan pemeliharaan sistem persampahan.

Riset ini tidak hanya menawarkan panduan teknis, tetapi juga mencerminkan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, terutama pada aspek lingkungan dan tata kelola kota. Dengan pendekatan ilmiah dan melibatkan suara masyarakat, penelitian ini dapat menjadi pijakan penting bagi perbaikan pengelolaan sampah di Natuna sekaligus mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan.

ditulis oelh Arham

Tags: SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) SDG 13 Penanganan Perubahan Iklim SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Berita

  • Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru MeTSi Semester Genap T.A. 2025/2026
  • Iqbal Teliti Potensi Mikroalga di Nusa Tenggara sebagai Sumber Bioenergi Masa Depan
  • Lida Teliti Solusi Pengolahan Sampah di TPA Sebayar Natuna: Komposting Jadi Teknologi Prioritas
  • Guna Perkuat Pembelajaran Hidrologi Terapan dan Teknologi Pembangkit, MeTSi Kunjungi PLTA Wonogiri
  • Dari Mikroalga ke Puncak Sains: Kaprodi MeTSi FT UGM Masuk Jajaran Top 100 Engineer Indonesia 2026
Universitas Gadjah Mada

Program Studi Magister Teknik Sistem [MeTSi]
Fakultas Teknik – Universitas Gadjah Mada
Jl. Teknika Utara No. 3 Barek, Yogyakarta 55281

Telp. : (0274) 550404, 6491852
Fax. : (0274) 550405

MeTSi Official Whatsapp: +62 821-6453-8871 (WA)
Kontak Admisi : +62 811-2550-405 (Call HP/WA)
Email : metsi.ft@ugm.ac.id

© 2017 MeTSi FT-UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY