Museum Universitas Gadjah Mada kembali menghadirkan pameran temporer bertajuk Ākāra Abhiprāya Gama: Building the Future Through Science and Technology with the Community. Pameran ini menjadi ruang apresiasi sekaligus refleksi atas kontribusi sivitas akademika UGM dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk keberlanjutan masyarakat. Pameran Ākāra Abhiprāya Gama akan berlangsung 1 s.d. 29 Oktober 2025 di Gedung Baru 1, Museum UGM, pukul 09.00–16.00 WIB, dan terbuka untuk umum secara gratis.
Berikut jadwal ujian tengah semester/UTS (Gasal) T.A. 2025/2026. UTS dimulai seni 6 Oktober 2025 sampai dengan jumat 17 Oktober 2025.
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Faculty of Engineering and Information Technology, University of Melbourne, menyelenggarakan diskusi publik bertajuk “Clean Energy in Tropical Climates: Transforming Challenges to POWER-full Solutions”. Acara ini berlangsung di University Club Hotel UGM pada hari Jum’at, 26 September 2025. Kegiatan diskusi panel ini menghadirkan pakar akademisi, perwakilan industri, serta pemerintah untuk membahas peluang dan tantangan pengembangan energi bersih di wilayah beriklim tropis. Acara ini dipadati oleh mahasiswa Fakultas Teknik UGM termasuk mahasiswa Magister Teknik Sistem (MeTSi) UGM.
Yogyakarta, Jumat (12/9) – Program Magister Teknik Sistem (MeTSi) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan Kuliah Lapangan di Wisdom Park (Taman Kearifan) UGM. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa MeTSi angkatan 2024 gasal, 2024 genap, dan 2025 gasal, baik secara langsung maupun daring pada hari Jum’at, 12 September 2025.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa didampingi oleh Muhammad Sulaiman, S.T., M.T., D.Eng., dosen MeTSi yang memiliki kepakaran di bidang sumber daya air. Materi yang diberikan mencakup fungsi ekologis Wisdom Park sebagai daerah resapan, sumber air baku, area rekreasi, serta perannya dalam pengendalian banjir di kawasan Lembah UGM.
Berikut terlampir Jadwal Kuliah Semester 1 (Gasal) T.A. 2025/2026. Jadwal ini berlaku mulai Senin, 15 September 2025
Lari Kalcer Bareng Dekan merupakan bagian dari rangkaian penyambutan mahasiswa baru Tahun Akademik 2025/2026. Selain berlari bersama, acara ini juga akan menjadi momentum penting berupa Deklarasi Komitmen Penegakan SHE+I (Safety, Health, Environment, and Integrity). Fakultas Teknik UGM menegaskan bahwa nilai-nilai keselamatan, kesehatan, kepedulian terhadap lingkungan, serta integritas merupakan prinsip utama yang harus dijunjung tinggi dalam setiap kegiatan akademik maupun kehidupan sehari-hari di lingkungan kampus.

Acara ini wajib diikuti oleh mahasiswa baru FT UGM dan terbuka secara gratis. Selain berolahraga bersama pimpinan fakultas, para peserta juga akan mendapatkan sarapan gratis setelah kegiatan. Tampak hadir pula beberapa mahasiswa Magister Teknik Sistem yang penuh semangat.
Kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai ajang olahraga pagi, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan antara mahasiswa baru, sivitas akademika, dan pimpinan fakultas. Dengan suasana santai dan penuh kebersamaan, para mahasiswa akan diajak berlari bersama menyusuri kawasan Fakultas Teknik, sekaligus mengenal lebih dekat lingkungan kampus yang akan menjadi rumah kedua mereka selama menempuh pendidikan di UGM.
ditulis oleh Arham

Acara ini dipandu oleh dosen Magister Teknik Sistem, Ayodya Pradhipta Tenggara, S.T., M.Sc., Ph.D. dan menghadirkan Dr. Eng. Ir. Sunu Wibirama, S.T., M.Eng., IPM. (Dosen Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik UGM) sebagai narasumber. Sebagai seorang pakar teknologi Eye-Tracking UGM, Sunu secara spesifik menjelaskan bagaimana AI yang semakin menunjukkan performa luar biasa dalam membantu akademisi pada pekerjaan yang selalu dinamis. Machine Learning dan Deep Learning juga dibahas secara mendalam karena merupakan bagian tak terpisahkan dari AI. Narasumber secara tegas menghimbau untuk tidak menyalahgunakan penggunan AI untuk hal-hal yang melanggar normal sosial dan etika akademik.
Poin-poin utama yang disampaikan dalam paparannya adalah sebagai berikut:
- AI sebagai alat bantu, bukan pengganti: AI memiliki perhatian besar sebagai mitra dalam pendidikan—dapat mempercepat pembuatan materi, menyusun simulasi pembelajaran, dan memberikan umpan balik. Namun, penekanannya adalah bahwa AI seyogianya mendampingi, bukan menggantikan peran pendidik ataupun manusia dalam konteks pendidikan.
- Etika dan transparansi sebagai prioritas utama: Transparansi penggunaan AI dalam proses akademik sangat penting untuk menjaga integritas pendidikan. Bila tidak ada pedoman etika yang jelas, penggunaan AI dapat berpotensi menyesatkan dan melemahkan refleksi kritis.
- Mengatasi ketimpangan akses & literasi digital: Tidak semua peserta didik atau pendidik memiliki akses dan literasi digital yang setara. Ini menimbulkan ketidakseimbangan dalam penerapan AI di institusi pendidikan, terutama di negara berkembang.
- Regulasi dan kebijakan internal mendesak dibutuhkan: Perlu adanya regulasi institusional yang jelas dan sistematis untuk berbagai jenis penggunaan AI dalam pendidikan—mulai dari pedoman transparansi hingga ketentuan penggunaan ChatGPT atau sistem generatif lainnya dalam proses akademik.
- AI memberdayakan, bukan menggantikan: Narasumber menekankan agar AI diposisikan sebagai kolaborator, mendukung kreativitas, refleksi, dan kemampuan berpikir kritis siswa—agar nilai-nilai humaniora tetap terjaga dalam pendidikan modern.
Acara ini menghadirkan berbagai sesi diskusi panel, pameran inovasi, dan forum kebijakan riset-industri dalam bidang delapan sektor prioritas, di antaranya pangan, energi, kesehatan, pertahanan, maritim, hilirisasi dan industrialisasi, digitalisasi (termasuk AI dan semikonduktor), serta material dan manufaktur maju. Acara ini juga mempertemukan lebih dari 3.000 peserta dari berbagai kalangan, termasuk ilmuwan terkemuka, teknokrat, CEO BUMN, pelaku industri strategis nasional, pengambil kebijakan tingkat tinggi, hingga diaspora Indonesia.
Kegiatan KSTI 2025 meliputi sesi diskusi panel, executive session bersama jajaran kementerian dan lembaga strategis, sharing session dari para peraih Nobel dan akademisi dunia, pameran hasil riset dan inovasi industri, hingga penghargaan BRIN Award untuk institusi riset dan karya ilmiah terbaik.
Salah satu Keynote Speaker dalam diskusi panel sesi 5 yang membahas bidang energi adalah dosen Magister Teknik Sistem UGM, Dr. Ir. Nugroho Dewayanto, S.T., M.Eng. Dalam diskusi tersebut, dibahas secara lugas berkaitan dengan tema Perubahan Iklim dan Pengurangan Emisi yang berfokus pada pemanfaatan mikroalga dalam penyediaan energi terbarukan serta pengurangan emisi karbon. Dr. Nugroho menyampaikan aplikasi industri untuk konversi energi serta carbon capture berbasis mikroalga. Nugroho juga menyampaikan tentang pentingnya membangun sinergi dan lingkungan bisnis yang mendukung munculnya startup di bidang penyediaan energi terbarukan dan pengurangan emisi berbasis mikroalga.

Paparan Mikroalga di KSTI 2025 oleh Dr. Ir. Nugroho Dewayanto, S.T., M.Eng.
Di penghujung presentasi, Dr. Nugroho menyampaikan titik-titik krusial yang harus dikembangkan secara konsisten terutama yang berkaitan dengan energi dan pharmaceutical harus digabungkan, aplikasi biofuel masih jauh dari kata ekonomi, serta penyerapan CO2 masih perlu verifikasi dan validasi sehingga itu bisa diakui dan dioptimasikan ke produk-produk lain.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Stella Christie yang ikut hadir pada sesi ini juga memberikan informasi bahwa saat ini pemerintah sedang mengangkat tema bioenergi dari makroalga sebagai salah satu program strategis nasional. Program ini tentunya akan meluas pada aplikasi mikroalga sebagai sumber energi terbarukan di Indonesia.
Ditulis oleh Arham & Humas MeTSi