Berikut terlampir Jadwal Kuliah Semester I MeTSi Semester Genap T.A. 2024/2025
Berikut terlampir Jadwal Pra Kuliah Magister Teknik Sistem Semester Genap T.A. 2024/2025
Efisiensi Pemanfaatan Panel Surya sebagai Sumber Energi Alternatif pada Penanganan Rajungan di Kapal Kurang dari 20 Gross Tonnage
Ari Kuncoro
Produk Rajungan (Portunus pelagicus) atau biasanya disebut Blue Swimming Crab (BSC), merupakan salah satu produk perikanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan diminati pasar internasional. Di pesisir utara Jawa, beberapa nelayan menangkap rajungan lebih dari satu hari, yang berisiko merusak kualitas daging rajungan. Oleh karena itu, dilakukan penanganan awal dengan pengukusan dan penyimpanan dingin rajungan di atas kapal penangkap rajungan. Untuk memberikan alternatif proses awal di atas kapal, dapat menggunakan perangkat elektronik, Dimana sumber energi listrik yang digunakan dengan mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik menggunakan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem PLTS untuk penanganan awal rajungan dan untuk penerangan kapal dengan membuat purwarupa sistem PLTS Off-Grid 1, membuat desain simulasi sistem PLTS Off-Grid 2, menghitung efisiensi dari kedua sistem untuk penanganan awal rajungan, melakukan analisis ekonomi dan menghitung harga perangkat sistem PLTS Off-Grid. Metode yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif, dengan merancang, membuat, dan menguji purwarupa sistem PLTS Off-Grid 1, merancang secara ideal simulasi sistem PLTS Off-Grid 2 menggunakan software PVsyst 7.2.11, menghitung efisiensi kedua sistem. Purwarupa sistem PLTS Off-Grid dilakukan pengujian sebanyak 3 kali, dimana pengujian ke-1 yaitu pengujian awal mendapatkan hasil nilai efisiensi sebesar 33,98%, nilai ini paling mendekati ideal dari efisiensi spesifikasi panel surya yaitu 21,5%, sedangkan output daya purwarupa system PLTS Off-Grid 1 sebesar 103,63 Watt dan menghasilkan output beban sebesar 75,46 Watt, sehingga nilai performance ratio (PR) adalah 0,718. Dari Simulasi sistem PLTS Off-Grid 2 menggunakan software PVsyst 7.2.11 menghasilkan data produksi energi listrik 1740 kWh/tahun dengan (PR) 0,678 dan specific production 1450 kWh/kWp/tahun. Hasil pengujian purwarupa sistem PLTS Off-Grid 1 menunjukkan produksi energi listrik dan efisiensi yang rendah, dengan hasil hanya mampu secara kontinyu mensuplai daya listrik ke freezer dan lampu penerangan. Namun kekurangan daya listrik untuk mengoperasikan kompor listrik dapat menggunakan hasil desain simulasi sistem PLTS Off-Grid 2. Diharapkan nelayan, perusahaan penangkapan dan stake holders terkait dapat menggunakan hasil riset ini untuk digunakan sebagai acuan pemanfaatan energi matahari, serta para peneliti dan akademisi dapat mengembangkan lebih lanjut akan penelitian ini.
Perancangan Desain dan Analisis Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Roda Empat
Geri Asbi Hasan
Peningkatan jumlah penggunaan kendaraan listrik di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat sehingga harus didukung dengan infrastruktur pengisian daya kendaraan yang memadai. Stasiun pengisian kendaraan listrik masih berasal dari perusahaan listrik negara dengan sumber energi yang di dominasi oleh energi fosil, sehingga harus adanya pemanfaatan energi baru terbarukan sebagai sumber energi di stasiun pengisian daya kendaran listrik. Indonesia menjadi salah satu negara yang mempunyai potensi dari energi surya yang cukup besar namun pemanfaataan energi surya masih sedikit dari potensi energi surya yang ada, Penelitian ini melakukan perancangan desain pembangkit listrik tenaga surya untuk stasiun kendaraan listrik. Perancangan desain energi surya ini kemudian dilakukan simulasi pemanfaatan energi surya dengan memanfaatkan perangkat lunak PvSyst untuk mengkaji kelayakan sistem energi surya. Dalam simulasi yang telah dilakukan didapatkan hasil penelitian pembangkit listrik tenaga surya dengan 3 skenario desain sistem konfigurasi yang meliputi on – grid, off – grid dan hybrid didapatkan konfigurasi hybrid memiliki sistem yang paling baik dengan total produksi energi tahunan sebesar 673,3 MWh/tahun dengan performance ratio sebesar 70,68 % dan solar fraction sebesar 60,89% dengan rugi – rugi yang terjadi yang diakibatkan penurunan efisiensi panel surya dan irradiance level yang dipengaruhi dari radiasi matahari.
Pengembangan Sistem Klasifikasi Non-Destruktif Pembusukan Buah Salak Berbasis Sensor Warna dan Aroma
Muh Fahrurozi
Pemanfaatan teknologi dalam industri pertanian di Indonesia secara umum masih sangat minim khususnya di kalangan petani buah salak. Hal ini menyebabkan hasil produksi kurang optimal terutama pada proses pemisahan buah berdasarkan kualitas. Secara visual, kulit buah salak matang umumnya tidak mudah berubah warna, namun seringkali daging di dalamnya sudah mulai membusuk. Akibatnya, petani harus menyiapkan tenaga tambahan untuk melakukan pemilahan buah, yang mana hal ini sangat tidak efisien dan efektif.
Perencanaan Transisi Energi dalam Mencapai Target Net-Zero Emissions 2060 Pada Sektor Ketenagalistrikan Provinsi Sumatera Utara
Muhammad Iqbal Sutikno
Aksesibilitas, kecukupan dan prinsip keberlanjutan lingkungan dalam penyediaan energi listrik nasional menjadi salah satu tuntutan pada beberapa tahun ke depan. Transisi energi dari sumber bahan bakar fosil menuju energi terbarukan diperlukan sebagai upaya mitigasi dampak perubahan iklim dengan proyeksi menuju target Net- Zero Emissions tahun 2060 di Indonesia. Penelitian ini mengkaji perencanaan proses transisi energi pada sektor ketenagalistrikan provinsi Sumatera Utara melalui tiga skenario pemodelan yang disimulasikan menggunakan software LEAP dengan kerangka optimasi NEMO, yaitu skenario Business As Usual (BAU), skenario Net-Zero Emissions Carbon Capture Storage (NZE CCS), dan skenario Net-Zero Emissions Full Renewable Energy (NZE FRE).
Optimasi Penyerapan Karbondioksida pada Emisi Gas Buang di Industri Semen dengan Menggunakan Mikroalga
Umar Sigit
Isu perubahan iklim saat ini menjadi fokus utama dunia untuk dilakukan perbaikan. Adanya deklarasi Paris tahun 2015 menunjukaan komitmen sebagian besar negar-negara di dunia untuk melakukan mitigasi terhadap perubahan iklim. Salah satu komitment tersebut adalah kesepakatan untuk mengurangi gas rumah kaca. Industri semen sebagai penyumbang emisi gas rumah kaca CO2 yang besar, diharapkan juga ikut kontribusi dalam aksi mitigasi tersebut. Beberapa aksi mitigasi sudah dilakukan oleh pabrik semen dengan cara menggunakan bahan bakar alternatif ataupun bahan baku alternatif. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan agar aksi pengurangan emisi CO2 ini lebih baik lagi yaitu dengan metoda yang diharapkan lebih ramah lingkungan dan lebih berkelanjutan yaitu dengan teknologi mikroalga. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk melakukan sekuestrasi CO2 dengan mikroalga terutama lebih banyak terhadap industri tenaga listrik PLTU yg juga mengeluarkan emisi CO2 yang cukup tinggi. Penelitian sekuestrasi CO2 terhadap emisi pabriks semen secara langsung dari cerobong masih sangat terbatas apalagi dengan strain mikroalga Spirulina sp.
Studi Pemanfaatan Limbah Padat Rumput Laut pada Industri Karaginan sebagai Bahan Komposit Hibrida
Wahyu Tri Handoyo
Salah satu bahan alam yang belum tereskplorasi sebagai material komposit serat alam adalah rumput laut, yang menurut beberapa studi memiliki kandungan selulosa tinggi. Jenis rumput laut yang banyak dibudidayakan dan diolah di Indonesia adalah jenis Eucheuma cottonii. Pada pengolahan karaginan melalui proses ekstraksi hanya sekitar 30% menjadi produk dan sisanya menjadi limbah. Menurut beberapa studi, limbah padat (LP) sisa pengolahan rumput laut mengandung selulosa yang tinggi. Oleh karena itu perlu dilakukan studi pemanfaatan LP dari industri karaginan sebagai bahan serat komposit hibrida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi kimia dan karakteristik LP dari industri karaginan; membuat komposit hibrida paduan antara Linear Low Density Polyethylene (LLDPE), LP, Maleic Anhydride (MA); dan mengetahui pengaruh perbandingan paduan tersebut terhadap sifat dan karakteristik komposit hibrida yang dihasilkan. Metode penelitian yang dilakukan adalah mengetahui karakteristik dan komposisi LP. Memadukan LP sebagai serat dengan persentase 0%, 10%, 25%, 45% dengan LLDPE sebagai matriks dan MA sebagai compatibilizer. Proses pembuatan komposit hibrida dilakukan melalui proses pencampuran, ekstrusi, pelletizer dan pengepresan. Komposit hibrida yang diperoleh selanjutnya diuji kekuatan tarik, penyerapan air, kadar air, pengembangan tebal, tingkat biodegradasi, sifat termal, ketahanan api dan densitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi kimia LP dari industri karaginan memiliki kadar selulosa yang tinggi. Namun hasil analisis lebih lanjut menunjukkan adanya tanah diatom yang tidak terlarut dalam analisis selulosa. Penambahan LP memberikan pengaruh signifikan terhadap parameter sifat tarik, modulus elastisitas, daya serap air, kadar air, pengembangan tebal, dan tingkat biodegradasi komposit hibrida. Namun penambahan LP memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap nilai break strain dan densitas. Hasil uji Thermogravimatry Analysis (TGA) komposit hibrida menunjukkan ketahanan termal yang baik, tetapi hasil uji ketahanan terhadap api menunjukkan hasil kurang baik. Secara umum komposit hibrida paduan LLDPE-LP memiliki sifat dan karakteristik yang baik dan memenuhi standar yang ditentukan.
Berikut terlampir keputusan Rektor UGM Nomor 1160 tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Rektor UGM Nomor 228 tahun 2024 tentang Kalender Akademik UGM Tahun Akademik 2024/2025
Diumumkan kepada mahasiswa Program Sarjana Terapan, Sarjana, Profesi, dan Pascasarjana Universitas Gadjah Mada bahwa pendaftaran ulang dan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 diatur sebagai berikut: